Beredar Kengerian! Mantan Presiden Bolivia Jadi Korban Penembakan, 14 Peluru Terobos Kendaraannya!

Co.id Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Dalam Opini Ini saatnya membahas internasional yang banyak dibicarakan. Catatan Penting Tentang internasional Beredar Kengerian Mantan Presiden Bolivia Jadi Korban Penembakan 14 Peluru Terobos Kendaraannya, Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

Pada tanggal terbaru, Presiden Luis Arce telah mengarahkan penyelidikan yang segera dan menyeluruh untuk mengumpulkan fakta-fakta di balik dugaan serangan terhadap mantan presiden Bolivia, Evo Morales. Tindakan ini diambil setelah Arce melakukan perombakan pada kepemimpinan militer sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan ketertiban di negara tersebut. Morales kini tengah menghadapi penyelidikan atas tuduhan serius seperti pemerkosaan, serta perdagangan dan penyelundupan manusia, yang berkaitan dengan hubungan tidak pantasnya dengan seorang remaja berusia 15 tahun pada tahun 2015.

Dalam insiden yang baru-baru ini terjadi, orang-orang bersenjata berusaha menyerang Morales dengan menembaki mobil yang ditumpanginya. Morales melaporkan bahwa supirnya mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut, sementara kaca depan kendaraan mengalami kerusakan dengan terdapat tiga lubang peluru. Melalui akun media sosialnya di platform X, ia menyatakan bahwa ia telah melaporkan kasus ini ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika yang berbasis di Kosta Rika.

Morales sebelumnya terpaksa mundur dari jabatannya dan pergi ke Meksiko setelah kehilangan dukungan dari militer, menyusul pemilihan umum yang dipenuhi tuduhan penipuan. Ia menuduh presiden saat ini, Luis Arce, sebagai pihak yang mengorganisir rencana pembunuhan atas dirinya. Morales mengungkapkan, Untungnya, nyawa saya terselamatkan, sambil menegaskan bahwa semua bentuk kekerasan dalam politik harus dikutuk.

Pendukung Morales juga aktif dalam melakukan protes di seluruh Bolivia, memblokir jalan-jalan utama sebagai bentuk ketidakpuasan mereka. Sementara seorang anggota parlemen yang dekat dengan Morales, Anyelo Cespedes, melaporkan bahwa setelah kejadian penembakan, sebuah helikopter terlihat meninggalkan bandara Cochabamba dengan enam orang di dalamnya. Cespedes menyatakan, Kami tidak tahu pasti apakah mereka militer atau polisi, tapi yang nyata adalah mereka berniat untuk membunuh Evo Morales.