• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Drama Guling-guling di Bahrain: Timnas Indonesia Terlalu Polos dan Jujur!

img

Co.id Bismillah semoga hari ini istimewa. Pada Edisi Ini mari kita eksplorasi potensi olahraga yang menarik. Tulisan Ini Menjelaskan olahraga Drama Gulingguling di Bahrain Timnas Indonesia Terlalu Polos dan Jujur Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

    Table of Contents

Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang diadakan di Bahrain National Stadium, Riffa, pada Kamis, 10 Oktober 2024, menjadi momen penuh kontroversi. Wasit Ahmed Al Kaf menjadi sorotan utama akibat keputusan yang diambilnya selama pertandingan tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia sempat unggul 2-1. Namun, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan di menit terakhir, tepatnya di menit ke-99, meskipun seharusnya pertandingan berakhir pada menit ke-96. Hal ini menimbulkan keheranan di kalangan pemain dan pendukung karena waktu tambahan yang tidak dapat dipahami.

Pertandingan ini memberikan pelajaran berharga bagi skuad Garuda yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Mereka diingatkan akan pentingnya menjaga konsentrasi hingga peluit akhir berbunyi, terlepas dari situasi yang ada. Lalu, pertanyaan muncul, mengapa perhatian dapat terganggu di saat-saat kritis seperti ini?

Selain masalah wasit, pemain Bahrain juga terlihat melakukan simulasi dengan cara berguling-guling di lapangan meski tidak ada kontak fisik yang signifikan. Hal ini menambah kontroversi dan frustrasi, terutama bagi Timnas Indonesia yang mengharapkan permainan yang lebih fair.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, berkomentar bahwa Timnas Indonesia terkesan terlalu polos dan jujur dalam mempertahankan sportivitasnya saat menghadapi tim seperti Bahrain. Terlebih, Indonesia sempat tertinggal sebelum mencetak gol penyeimbang melalui Ragnar Oratmangoen menjelang babak pertama berakhir.

Terima kasih telah mengikuti penjelasan drama gulingguling di bahrain timnas indonesia terlalu polos dan jujur dalam olahraga ini hingga selesai Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Bantu sebarkan pesan ini dengan membagikannya. semoga Anda menikmati artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads