Drama Mengguncang: Pria Tua Sandera Bocah 7 Tahun di Pos Polisi Pejaten, Jaksel!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3919926/original/082504700_1643619889-023075600_1532022456-IMG_20180719_224813.jpg)
Co.id Bismillah semoga semua urusan lancar. Dalam Tulisan Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai nasional yang menarik. Artikel Ini Menawarkan nasional Drama Mengguncang Pria Tua Sandera Bocah 7 Tahun di Pos Polisi Pejaten Jaksel Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.
Table of Contents
Peristiwa tragis ini terjadi pada malam Minggu, 27 Oktober 2024, ketika pria berusia 54 tahun yang dikenal dengan inisial IJ, mendatangi kediaman seorang bocah perempuan berinisial S yang masih berumur 7 tahun. IJ meminta izin kepada orangtua S, yang disebut dengan inisial Y, untuk mengajak anak tersebut jalan-jalan.
Namun, rencana awal membawa S ke rumah sepupu berubah drastis. IJ justru membawa bocah tersebut berkeliling dari Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan, sebelum akhirnya menyandera S di Pos Polisi Pejaten pada keesokan harinya, Senin, 28 Oktober 2024. Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Yunita Rungkat, mengungkapkan bahwa S mengalami luka ringan akibat goresan di dekat mata yang diakibatkan oleh pisau yang digunakan oleh IJ.
Dalam aksinya, IJ mengeluarkan pisau dapur dan mengancam S agar tetap tenang dan tidak menangis. Menariknya, IJ mengaku bahwa ia baru saja mengenal Y, orangtua S, selama dua bulan sebagai rekan bisnis, yang membuat Y merasa nyaman menyerahkan anaknya kepada IJ.
Setelah kejadian tersebut, bocah S mendapatkan perawatan di RS JMC dan saat ini berada di Polres Jakarta Selatan untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut. Tujuan IJ melakukan penyanderaan ini terungkap ketika ia mengaku bahwa bocah tersebut ia jadikan sebagai tameng untuk menghindari tangkapan polisi, karena ia baru saja mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Kasie Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menjelaskan bahwa menurut pengakuan IJ, ia sedang dalam keadaan halusinasi. IJ merasa dikejar oleh orang dan berpikir bahwa dengan membawa anak kecil, ia tidak akan dikejar. Nurma menambahkan bahwa halusinasinya ini menjadi alasan IJ untuk mengajak S, dengan harapan bisa merasa lebih tenang dalam keadaan yang membingungkan tersebut.
Demikianlah drama mengguncang pria tua sandera bocah 7 tahun di pos polisi pejaten jaksel sudah saya jabarkan secara detail dalam nasional Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Jika kamu merasa terinspirasi Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.
✦ Tanya AI