• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Krisis Energi Melanda: Jutaan Warga Terjebak dalam Kegelapan Berhari-hari!

img

Co.id Semoga semua mimpi indah terwujud. Pada Hari Ini saya ingin berbagi tentang internasional yang bermanfaat. Pemahaman Tentang internasional Krisis Energi Melanda Jutaan Warga Terjebak dalam Kegelapan Berharihari Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Kuba Mendorong Penggunaan Energi Terbarukan di Tengah Krisis Energi

Pemerintah Kuba, pada tanggal 29 November 2024, melalui berita yang disampaikan oleh Reuters, telah mengambil langkah signifikan untuk mengatasi krisis energi yang sedang melanda negara tersebut. Dalam kebijakan terbaru, pemerintah meminta perusahaan-perusahaan baik milik negara maupun swasta untuk meningkatkan produksi energi listrik dari sumber daya terbarukan serta mengurangi penggunaan pendingin udara.

Jika gedung-gedung perkantoran atau pabrik tidak mampu memasang panel surya, mereka diwajibkan untuk mengadakan kontrak dengan pemerintah untuk memenuhi sebagian dari kapasitas energi terbarukan yang tersedia. Peraturan ini tercantum dalam dekrit yang diterbitkan pada 26 November 2024, yang menjelaskan bahwa konsumen utama di sektor publik dan privat diberikan waktu tiga tahun untuk memasang sumber energi terbarukan yang dapat menghasilkan minimal 50% dari total konsumsi listrik mereka pada siang hari.

Selain itu, dekrit ini juga menetapkan langkah-langkah konservasi yang lebih ketat, termasuk larangan penggunaan unit kontrol iklim di kantor non-teknologi dengan suhu di bawah 24 derajat Celsius. Krisis energi yang terus berlanjut, disertai dengan pemadaman listrik bergilir di seluruh negeri, telah menjadi tantangan besar, dengan pemerintah mengaitkan masalah ini pada sanksi dari AS serta kondisi ekonomi yang memburuk.

Untuk menghadapi situasi ini, pemerintah Kuba menciptakan serangkaian peraturan baru yang juga mencakup rencana darurat. Dalam keadaan darurat yang berlangsung lebih dari 72 jam, akan ada protokol untuk memengaruhi layanan listrik secara terencana dan berkelanjutan. Dekrit tersebut menetapkan sanksi yang tegas, termasuk pemutusan aliran listrik kepada bisnis yang tidak patuh, serta denda yang dapat mencapai 15.000 peso, setara dengan sekitar Rp4 juta, tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan.

Dengan demikian, negara yang terletak di Kepulauan Karibia ini terlihat semakin serius dalam upayanya untuk menanggulangi krisis energi yang menjadi semakin mendesak, terutama ketika jaringan listrik Kuba berada dalam kondisi kritis. Beberapa pemadaman listrik yang terjadi pada bulan Oktober dan November telah menyebabkan jutaan warga tidak dapat menikmati akses listrik selama berhari-hari.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap krisis energi melanda jutaan warga terjebak dalam kegelapan berharihari dalam internasional ini Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Jika kamu peduli semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads