Boeing Terpuruk: PHK Massal dan Utang Menjerit

Co.id Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Saat Ini saya ingin berbagi pandangan tentang internasional yang menarik. Informasi Praktis Mengenai internasional Boeing Terpuruk PHK Massal dan Utang Menjerit Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

CEO Kelly Ortberg mengumumkan rencana pengurangan tenaga kerja di Boeing untuk menyesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan. Boeing melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang mengecewakan, dengan kerugian per saham yang signifikan dan arus kas operasi negatif.

Ortberg juga mengungkapkan penundaan pengiriman pesawat 777X hingga 2026 karena tantangan pengembangan dan penghentian kerja. Pemogokan yang sedang berlangsung diperkirakan merugikan Boeing miliaran dolar per bulan dan mengancam peringkat kreditnya.

Boeing akan menghentikan produksi pesawat kargo 767 pada 2027, tetapi akan melanjutkan produksi Tanker KC-46A. Pengurangan tenaga kerja diperkirakan akan berdampak pada eksekutif, manajer, dan karyawan.

Ortberg menekankan bahwa keputusan ini merupakan langkah strategis untuk masa depan Boeing, meskipun menghadapi tantangan jangka pendek. Analis memperkirakan pembakaran kas kuartalan yang signifikan, yang dapat diperburuk oleh pemogokan yang sedang berlangsung.

Boeing juga mencatat biaya pendapatan yang besar untuk bisnis pertahanannya dan program pesawat komersial, yang berkontribusi pada kerugian kuartal ketiga. Perusahaan sedang mempertimbangkan opsi untuk mengumpulkan dana melalui penjualan saham dan sekuritas.

Pengurangan tenaga kerja dan penundaan produksi merupakan langkah besar bagi Ortberg, yang berjanji untuk mengatur ulang hubungan dengan serikat pekerja dan karyawan. Saham Boeing turun setelah pengumuman tersebut, mencerminkan kekhawatiran investor tentang masa depan perusahaan.