• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gempa Judol: Ekonomi RI Terpuruk, Tapi Ada yang Lebih Mengguncang!

img

Co.id Semoga kebahagiaan menyertai setiap langkahmu. Di Kutipan Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai internasional. Tulisan Tentang internasional Gempa Judol Ekonomi RI Terpuruk Tapi Ada yang Lebih Mengguncang Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

Menurut Yusuf Rendy Manilet dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, daya beli masyarakat mengalami penurunan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab utama adalah adanya ketimpangan pendapatan yang masih terjadi di Indonesia. Meskipun terdapat peningkatan upah, hal itu tidak sebanding dengan inflasi yang terus meningkat.

Manilet menegaskan bahwa mengaitkan aktivitas judi online sebagai satu-satunya faktor yang mempengaruhi daya beli masyarakat adalah kurang tepat. Penurunan daya beli yang terlihat saat ini, terutama di kuartal III 2024, terpengaruh oleh banyak elemen lain. Sebagai contoh, konsumsi rumah tangga di Indonesia kini berada di bawah 5%, mencerminkan dampak dari pemutusan hubungan kerja atau PHK dalam beberapa bulan terakhir.

Sektor konsumsi yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, yang berkontribusi sebesar 53,08% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,91%. Ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2024 juga mengalami penurunan menjadi 4,95%.

Judi online memang berkontribusi terhadap penggerusan daya beli, membuat masyarakat lebih sedikit berinvestasi dalam konsumsi produktif. Menurut Manilet, uang yang seharusnya digunakan untuk konsumsi yang lebih bermanfaat, dalam beberapa kasus, dialihkan untuk berjudi. Ini terkait dengan pernyataan Sri Mulyani yang menyatakan tentang pentingnya mengawasi fenomena judi online ini, yang dapat menyedot daya beli masyarakat.

Manilet menekankan pentingnya memahami bahwa penurunan daya beli adalah fenomena yang kompleks dan melibatkan banyak faktor, termasuk kondisi GDP dan ketidakmerataan pendapatan. Ia sangat merekomendasikan untuk tidak menyederhanakan isu ini hanya pada judi online

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap gempa judol ekonomi ri terpuruk tapi ada yang lebih mengguncang dalam internasional ini Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu setuju Terima kasih atas perhatian Anda

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads