Menuju Target Ambisius: Sektor-Sektor Unggulan yang Diprediksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8%

Co.id Hai semoga hatimu selalu tenang. Pada Artikel Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang internasional. Artikel Ini Membahas internasional Menuju Target Ambisius SektorSektor Unggulan yang Diprediksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.

1.1. 8%
2.1. ekonomi digital
3.1. 1986 hingga 1997
4.1. 2.400 startup
5.1. Digital Economy Framework Agreement
6.1. pertemuan menteri OECD

Presiden Prabowo Subianto menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang sangat ambisius, yaitu sebesar 8%. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, salah satu langkah yang akan diambil untuk mencapai target ini adalah dengan memperkuat sektor ekonomi digital. Dalam diskusinya, Airlangga menekankan bahwa Indonesia pernah meraih angka pertumbuhan ekonomi mendekati 8% pada beberapa dekade lalu.

Sasaran 8% bukanlah hal yang mustahil karena kita telah mencapainya pada periode antara tahun 1986 hingga 1997, di mana pertumbuhan kita pernah mencapai 7,3%, ujar Airlangga. Ia juga menyebutkan bahwa saat ini Indonesia memiliki lebih dari 2.400 startup, dengan dua di antaranya telah menjadi decacorn, yaitu perusahaan dengan nilai melebihi US$ 10 miliar. Selain itu, ada juga sepuluh unicorn yang memiliki valuasi senilai US$ 1 miliar.

Walaupun target pertumbuhan yang dicanangkan terdengar menantang, Airlangga optimis bahwa dengan dukungan pemerintah dan kerjasama dalam Digital Economy Framework Agreement, peluang tersebut dapat direalisasikan. Ia menegaskan bahwa ASEAN, dengan Indonesia sebagai salah satu negara terdepan dalam pengembangan ekonomi digital, memiliki potensi yang besar.

Melalui framework ini, nilai ekonomi digital di ASEAN dapat meningkat hingga US$ 2 triliun, dengan kontribusi Indonesia mencapai antara US$ 600 hingga 800 triliun, lanjutnya. Dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi digital, Airlangga yakin bahwa Indonesia bisa melakukan lompatan signifikan, berbeda dengan cara konvensional yang memiliki lebih banyak batasan.

Untuk memperkuat posisinya, Indonesia pun menjadi perhatian dalam pertemuan menteri OECD tahun lalu, di mana Airlangga mengungkapkan potensi dan model kerja sama yang dapat diadopsi oleh negara-negara lain di ASEAN. Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.