Nelayan dan Pengusaha Desak Prabowo Ubah Aturan PP 85/2021 yang Membebani!

Co.id Halo bagaimana kabar kalian semua? Di Titik Ini saya ingin menjelaskan bagaimana internasional berpengaruh. Insight Tentang internasional Nelayan dan Pengusaha Desak Prabowo Ubah Aturan PP 852021 yang Membebani Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Pemanfaatan produk olahan ikan, termasuk ikan kaleng dan ikan beku, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan sektor hilirisasi perikanan dan kelautan di Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (APSI), Budhi Wibowo, menekankan pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan sebagai sumber protein. Ragam olahan seperti nuget, bakso, dan odeng ikan menjadi pilihan menarik bagi masyarakat.

Namun, untuk meningkatkan utilisasi industri pengolahan, para pelaku usaha membutuhkan kepastian serta peningkatan pasokan produk ikan dari sektor hulu, baik dari tangkapan maupun budidaya. Ini adalah langkah yang krusial dalam rangka menciptakan keberlanjutan dan pertumbuhan di industri perikanan.

Menurut informasi dari Jakarta, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo, juga mendorong pemanfaatan berbagai olahan ikan, termasuk jenis cumi, sebagai sumber protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto.

Lebih lanjut, APSI berharap pemerintah dapat merevisi beberapa regulasi, seperti PP 85/2021 yang berkaitan dengan PNBP SDA Perikanan. Peraturan ini dinilai memberatkan nelayan serta pelaku usaha, sehingga diperlukan penyesuaian agar ekosistem perikanan dapat berkembang secara positif.