Pertarungan Akhir di Eropa: Putin dan Trump Siapkan Kejutan Besar!

Co.id Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Detik Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai internasional. Informasi Terkait internasional Pertarungan Akhir di Eropa Putin dan Trump Siapkan Kejutan Besar Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Dalam sebuah panggilan yang berlangsung antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Trump secara singkat membahas isu terkait 'tanah'. Menurut seorang sumber yang diungkap oleh Washington Post dan AFP pada Senin (11/11/2024), tantangan ini muncul di tengah ketegangan tinggi antara Amerika Serikat dan Rusia akibat agresi Moskow terhadap Ukraina. Washington telah memberikan dukungan yang signifikan kepada Kyiv berupa senjata dan bantuan lainnya.

Walaupun konflik ini terus berlanjut, Trump menekankan pentingnya dialog perdamaian dibandingkan dengan konfrontasi. Respon pemerintah Rusia terhadap kemenangan Trump terlihat hati-hati namun sebagian besar positif, meskipun tidak rinci dalam menanggapi gagasan perdamaian tersebut. Trump juga menunjukkan ketertarikan untuk melanjutkan diskusi mengenai penyelesaian konflik di Ukraina dalam waktu dekat.

Selain itu, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menyatakan kekhawatiran akan potensi perang nuklir antara kedua negara. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menilai bahwa Trump adalah sosok yang terus mempromosikan perdamaian di Ukraina. Meskipun pelantikan kembali Trump sebagai Presiden AS dijadwalkan pada Januari 2025, dia telah mengungkapkan harapan untuk segera menyelesaikan konflik yang tengah berlangsung ini.

Dinamika peperangan di wilayah itu telah memicu ketegangan yang semakin meningkat antara dua kekuatan besar di dunia. Selama masa kampanyenya, Trump berulang kali berjanji untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan cepat. Panggilan telepon yang dilakukan oleh Trump pada Minggu lalu mendapatkan perhatian, terutama terkait pengingatnya kepada Putin mengenai kehadiran militer AS yang besar di Eropa.

Trump juga menyebutkan bahwa sebagian dari dana tersebut tampaknya mendukung hubungan yang korup antara industri pertahanan dan para penentangnya. Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut panggilan tersebut sebagai 'luar biasa', menyatakan bahwa ia dan Trump sepakat untuk menjaga komunikasi yang erat dan meningkatkan kerja sama.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti kekurangan tenaga kerja dan ketidakpastian dukungan AS, Kyiv tetap menolak penyerahan wilayah kepada Rusia. Zelensky menekankan bahwa memenuhi tuntutan Moskow hanya akan memperkuat keberanian Kremlin dan memicu lebih banyak agresi di masa mendatang.