• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Soto Ojolali: Ikon Legendaris Bandung Sejak Era 1940 yang Tak Pernah Pudar

img

Co.id Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Pada Waktu Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang gaya hidup. Penjelasan Artikel Tentang gaya hidup Soto Ojolali Ikon Legendaris Bandung Sejak Era 1940 yang Tak Pernah Pudar Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Sebelum memiliki kios permanen, pendiri Soto Ojolali, Mama M Karta dan Mama M Endi, awalnya menjajakan soto dengan berdagang keliling di area Pasar Baru hingga Stasiun Bandung. Agus Wardana, yang kini berusia 54 tahun dan merupakan generasi keempat dari Soto Ojolali, menceritakan bahwa di rumah makannya terdapat foto-foto bersejarah yang memperlihatkan perjalanan usahanya. Salah satu foto berharga diambil pada tahun 1964 di Kebon Lega, menampilkan Mama M Karta yang mengenakan kopiah putih sementara ibunya, Ani, masih kecil dipangku olehnya.

Pada awalnya, mereka menjajakan makanan secara berkeliling di kawasan Bandung, hingga akhirnya menetap di sekitar jalan Gubernuran. Dipercaya bahwa Mama M Karta menjadi salah satu pelopor yang memperkenalkan soto Bandung sejak tahun 1940. Perjalanan sejarah Soto Ojolali yang terkenal di Bandung dapat terlihat dari koleksi foto-foto tua yang dipajang di tempat makan mereka. “Dulu sama seperti sekarang, ada acara musik, tetapi biasanya lebih sering di acara kesenian,” tutur Agus kepada DetikJabar.

Agus juga memperkenalkan Mama M Endi melalui sebuah foto di mana ia berpose di antara sahabatnya saat panen padi. Saat ini, rumah makan Soto Ojolali berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan, dan menyimpan banyak foto nostalgia yang menceritakan kisah Soto Ojolali di tahun 1940-an. Ia menambahkan, “Ada yang keliling, ada juga yang berjualan di stand.” Meskipun Agus merasa pengetahuan mengenai tradisi ini masih sangat minim, ia yakin Soto Ojolali telah ada sebelum Indonesia merdeka, tepatnya sejak tahun 1940.

Agus menegaskan bahwa Mama M Karta dan Mama M Endi merupakan dua sosok yang berkolaborasi dalam mendirikan Soto Ojolali. Sebelum menggunakan nama tersebut, masyarakat lebih mengenalnya sebagai Soto M Karta dan M Endi. “Sebelumnya, kami tidak menyebutnya Soto Ojolali. Kami juga mencari informasi dari para kakek-kakek ini yang agak sulit, pungkas Agus. Meskipun referensi yang ada terbatas, ia meyakinkan bahwa Soto Ojolali adalah pelopor soto Bandung yang pertama di kota ini.

Sekian informasi lengkap mengenai soto ojolali ikon legendaris bandung sejak era 1940 yang tak pernah pudar yang saya bagikan melalui gaya hidup Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. bagikan kepada teman-temanmu. Sampai bertemu lagi di artikel menarik lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads