• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kebebasan yang Membingungkan!

img

Co.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Di Jam Ini mari kita bahas keunikan dari gaya hidup yang sedang populer. Artikel Ini Mengeksplorasi gaya hidup Kebebasan yang Membingungkan Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

    Table of Contents

Dalam konteks pandangan masyarakat Indonesia, keberadaan anak dianggap sebagai salah satu tujuan utama dari pernikahan. Masyarakat umumnya meyakini bahwa memiliki keturunan adalah suatu harmoni dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu pernah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk menikah dan bahkan melarang hidup melajang, dengan penekanan pada pentingnya menikahi wanita yang penyayang dan subur. Hal ini menunjukkan bahwa pernikahan yang ideal dalam pandangan Islam adalah yang menghasilkan keturunan.

Jika seseorang memutuskan untuk tidak menikah atau tidak berhubungan intim dengan pasangannya setelah menikah berdasarkan keyakinan ini, maka hal itu bisa dianggap sebagai dosa. Selain itu, tindakan sterilisasi yang diizinkan dalam Islam hanyalah yang bersifat temporer dan tidak merusak kemampuan reproduksi. Sedangkan, menjauhkan diri dari memiliki anak secara permanen atau mematikan fungsi reproduksi sama sekali tidak diperbolehkan.

Saat ini, pilihan untuk tidak memiliki anak atau childfree dalam suatu hubungan pernikahan semakin ramai dibicarakan. Banyak perempuan yang memilih untuk tidak memiliki anak karena alasan pribadi, seperti ketidaknyamanan fisik, keinginan untuk menjaga kebersihan, atau keberatan terhadap proses melahirkan dan menyusui. Kabar terbaru dari Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama menyebutkan bahwa dalam Islam, tidak terdapat larangan eksplisit terkait pilihan childfree tersebut, karena tidak ada ayat Al-Qur'an atau hadis yang menuntut suami istri untuk memiliki anak.

Namun, pilihan untuk tidak memiliki anak sering kali didasarkan pada keyakinan yang salah, seperti anggapan bahwa memiliki anak perempuan adalah aib, mirip dengan tradisi yang terjadi di masyarakat Arab jahiliyah pada masa lalu. Dalam konteks ini, penting untuk mengingat bahwa setiap pilihan memiliki implikasi yang berbeda, dan pemahaman yang tepat tentang tujuan pernikahan dalam Islam dapat membantu pasangan mengambil keputusan yang bijaksana.

Terima kasih telah menyimak pembahasan kebebasan yang membingungkan dalam gaya hidup ini hingga akhir Jangan ragu untuk mencari tahu lebih banyak dari berbagai sumber tetap optimis menghadapi perubahan dan jaga kebugaran otot. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. terima kasih.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads