5 Kolektor Mie Instan: Kecanduan yang Menggoda Selera!

Co.id Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Hari Ini saya akan membahas manfaat gaya hidup yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Ini Menawarkan gaya hidup 5 Kolektor Mie Instan Kecanduan yang Menggoda Selera Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.

Park Seojong, dalam sebuah surat yang ditujukan kepada tim Hello Counselor, menyatakan kekhawatirannya mengenai pola makan temannya yang sangat tidak sehat. Ia melaporkan bahwa temannya dapat menghabiskan 4 sampai 5 bungkus mie instan dalam satu kali makan. Kebiasaan makan ini dilakukannya setiap hari tanpa henti, bahkan sepanjang tahun.

Dalam surat tersebut, Park juga menambahkan bahwa temannya tidak mengonsumsi sayuran sama sekali. Tak hanya mie instan, ia bahkan sering menambah satu atau dua mangkuk nasi untuk menyantap kuahnya yang tersisa. Keberadaan mie instan yang terkenal enak dan ekonomis telah menjadikannya favorit di kalangan banyak orang, terutama di negara-negara Asia.

Budaya konsumsi mie instan ini begitu kuat, hingga sisa kuah dari mie sering kali dihabiskan dengan menambahkan nasi. Namun, kebiasaan tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran karena mie instan diketahui mengandung banyak pengawet dan memiliki kandungan garam yang tinggi.

Contoh lain dari kecanduan mie instan adalah seorang wanita bernama Ida, yang mengunggah video mengenai anaknya. Dalam video tersebut, ia menunjukkan usaha untuk menghentikan kecanduan sang anak dengan menambahkan sedikit minyak kayu putih ke dalam mie instan. Meskipun sudah dilarang, si anak tetap membeli mie instan setiap hari karena ketergantungan yang telah terjadi.

Di sisi lain, terdapat juga sosok pria bernama Sokusekisai Oyama dari Jepang. Selama lebih dari 30 tahun, ia tidak pernah berhenti mengonsumsi mie instan. Mantan ilustrator dan insinyur ini akhirnya memilih untuk meninggalkan karirnya demi menjadi kritikus mie instan profesional. Minatnya terhadap mie instan dimulai saat ia masih menjadi mahasiswa teknik di Universitas Gunma di Tokyo, dan kini ia memiliki koleksi sekitar 6.000 kemasan mie instan yang beragam.