7 Terobosan Terbaru: Konflik Baru Pecah di Arab, Israel dan Yordania Terluka!

Co.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Sesi Ini mari kita diskusikan internasional yang sedang hangat. Deskripsi Konten internasional 7 Terobosan Terbaru Konflik Baru Pecah di Arab Israel dan Yordania Terluka Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.

Menteri Perhubungan Lebanon baru-baru ini mengumumkan bahwa serangan udara Israel telah mengakibatkan penghentian layanan penyeberangan di perbatasan antara Lebanon dan Suriah. Pemberitahuan ini menyoroti ketegangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

Menurut pernyataan resmi dari UNRWA, sebuah surat yang diterima dari Israel pada bulan Juli mencantumkan nama Itiwi, terkait dengan 100 anggota staf UNRWA yang diduga terhubung dengan kelompok bersenjata, termasuk Hamas.

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberi tekanan kepada Israel agar menghentikan apa yang ia sebut sebagai 'pembersihan etnis'. Seruan tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, yang berlangsung di London.

Sebuah laporan dari media War Zone, dikutip oleh Russia Today, menyebutkan bahwa pejabat AS mengklaim kebocoran informasi tidak menghambat rencana Israel untuk menyerang Iran, meskipun PBB telah mengonfirmasi keterlibatan sembilan staf UNRWA dalam insiden yang terjadi pada 7 Oktober.

FBI juga telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kebocoran informasi tersebut. Sebelumnya, surat kabar The Times melaporkan bahwa Israel harus menunda serangan balasan atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober ketika rincian rencana mereka terungkap ke publik.

Sementara itu, minggu lalu, Washington Post mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah berjanji kepada Presiden AS, Joe Biden, untuk tidak menyerang infrastruktur minyak atau nuklir Iran.

Di sisi lain, UNRWA telah mengkonfirmasi kematian Mohammad Abu Itiwi, staf mereka yang dilaporkan tewas pada Rabu, 23 Oktober 2024. Hubungan antara UNRWA dan Israel semakin menegang, terutama sejak dimulainya konflik di Gaza, di mana Israel berulang kali menyerukan pembubaran UNRWA.

Brigade Izzudin Al Qassam, sayap militer Hamas, melaporkan telah melakukan penyergapan terhadap kendaraan militer Israel di Gaza. Dalam konteks ini, Israel berniat melanjutkan rencananya untuk menyerang Iran, menyusul peluncuran serangan rudal balistik sebesar hampir 200 buah oleh Iran sebagai respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas dan Hizbullah pada 1 Oktober.

Dalam pengumuman resmi, militer Israel mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki keterlibatan langsung dalam kematian Mohammad Abu Itiwi, yang dituduh terlibat dalam serangan pada 7 Oktober 2023. UNRWA, yang bertugas menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, dan bantuan bagi jutaan warga Palestina, menyatakan bahwa mereka akan menanggapi setiap tuduhan dengan serius.