9 Sorotan Terbaru Perang Gaza: Netanyahu Dicari ICC & Pesan Menarik dari Pimpinan Hamas!

Co.id Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Di Jam Ini aku ingin mengupas sisi unik dari internasional. Artikel Dengan Tema internasional 9 Sorotan Terbaru Perang Gaza Netanyahu Dicari ICC Pesan Menarik dari Pimpinan Hamas Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

1.1. kejahatan terhadap kemanusiaan
2.1. kejahatan perang
3.1. tanggung jawab pidana
4.1. kejahatan perang

Majelis telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua individu, yaitu Tuan Benjamin Netanyahu dan Tuan Yoav Gallant, karena diduga terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang berlangsung dari 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024. Hal ini disampaikan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dalam sebuah pernyataan resmi. Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan dan konflik di wilayah Gaza.

Dalam situasi yang semakin mendesak, tim penyelamat melaporkan kesulitan dalam mengakses wilayah utara Gaza, yang tengah mengalami serangan dari militer Israel. Serangan terbaru ini konon ditujukan untuk membongkar keberadaan Hamas. Dari laporan yang ada, sedikitnya 65 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan tersebut, menurut Hossam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya.

Menanggapi pengumuman ICC, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa tidak ada kesetaraan antara tindakan Israel dan Hamas. Ia menunjukkan keprihatinan atas keputusan hukum yang berpusat di Belanda itu, yang berisi dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Netanyahu dan Gallant.

Mahkamah Pidana Internasional menyebutkan bahwa ada alasan yang kuat untuk meyakini bahwa kedua individu tersebut memikul tanggung jawab pidana. Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengungkapkan keprihatinan terhadap proses hukum yang dianggapnya meresahkan serta kesibukan jaksa penuntut dalam mencari surat perintah penangkapan tersebut.

Di sisi lain, Hossam Abu Safiya memperingatkan bahwa situasi di rumah sakit sangat kritis, dengan menyatakan bahwa rumah sakit di Gaza utara dapat berubah menjadi kuburan massal kecuali ada intervensi mendesak dari organisasi internasional. Pasokan medis sangat dibutuhkan dan saat ini tidak ada ambulans yang tersedia.

Data terbaru menunjukkan bahwa banyak siswa Palestina di wilayah H2 yang terpengaruh oleh peningkatan pembatasan akses dan tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka. PBB melaporkan bahwa lebih dari 13.000 siswa di H2 tidak menerima pendidikan langsung antara periode Oktober 2023 hingga Mei 2024.

Di tengah semua ini, ICC juga menyatakan bahwa keduanya juga dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang lainnya. Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Kesehatan Israel melaporkan bahwa serangan baru-baru ini di Nabatieh menyebabkan tujuh orang tewas dan 24 lainnya terluka. Menurut Al-Hayya, rezim pendudukan dilaporkan berusaha menghancurkan kehidupan masyarakat Gaza dalam upaya melikuidasi perjuangan rakyat Palestina.