Alarm Merah! Penasihat Prabowo Ungkap Bahaya Rencana Penutupan PLTU di RI

Co.id Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Postingan Ini mari kita teliti internasional yang banyak dibicarakan orang. Artikel Yang Fokus Pada internasional Alarm Merah Penasihat Prabowo Ungkap Bahaya Rencana Penutupan PLTU di RI Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.
- 1.1. Purnomo Yusgiantoro
- 2.1. BUMN
- 3.1. Eniya Listiani Dewi
Table of Contents
Pernyataan dari Purnomo Yusgiantoro, penasihat Presiden RI di bidang energi, membawa perhatian pada sejarah kelam sektor kelistrikan Indonesia yang melibatkan perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer/IP). Dalam sebuah seminar publik yang diselenggarakan oleh Centre For Science and International Studies (CSIS) di Jakarta, Purnomo mengingat kembali pengalaman pahit tahun 1997-1998 saat kontrak dengan 27 proyek listrik swasta harus dihentikan, yang kemudian dibawa ke arbitrase internasional.
Purnomo menegaskan bahwa saat itu, ia terlibat langsung dalam negosiasi dengan pihak-pihak IPP yang mengajukan gugatan. Sayangnya, Indonesia mengalami kekalahan dalam kasus tersebut, yang berpotensi mengancam aset-aset negara. Hal ini muncul setelah adanya perjanjian dengan IMF yang menyebabkan penghentian sejumlah proyek ketenagalistrikan swasta.
Belakangan ini, pemerintah Indonesia mengumumkan rencananya untuk melakukan pensiun dini terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara. Purnomo menyatakan bahwa salah satu cara untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan menghentikan PLTU batu bara, terutama yang dimiliki oleh BUMN seperti PLN. Dia mengingatkan pentingnya melakukan kajian dan negosiasi yang mendalam untuk PLTU milik swasta agar tidak terulang kembali kesalahan di masa lalu.
Saat ini, target pemerintah adalah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Program pensiun dini PLTU batu bara direncanakan paling cepat setelah tahun 2028. Dalam hal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mencatat 13 PLTU batu bara yang akan dipensiunkan sebelum tahun 2030, di antaranya adalah PLTU Suralaya dan PLTU Paiton.
Menurut Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, meskipun beberapa PLTU sudah terdaftar untuk pensiun, ada juga yang memang sudah mendekati masa berhenti operasional secara alami. Rencana ini diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan dan mendukung transisi ke energi yang lebih berkelanjutan.
Itulah penjelasan rinci seputar alarm merah penasihat prabowo ungkap bahaya rencana penutupan pltu di ri yang saya bagikan dalam internasional Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. Jika kamu peduli Terima kasih telah meluangkan waktu
✦ Tanya AI