• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ancaman Krisis Kelaparan: 2 Juta Jiwa di Tetangga RI Terancam!

img

Co.id Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Kini aku mau membahas keunggulan internasional yang banyak dicari. Pandangan Seputar internasional Ancaman Krisis Kelaparan 2 Juta Jiwa di Tetangga RI Terancam Simak artikel ini sampai habis

Saat ini, kondisi perekonomian di masyarakat mengalami kemunduran drastis. Penurunan hasil panen padi, diiringi oleh pembatasan perdagangan yang diterapkan oleh militer, telah menyebabkan terjadinya kekurangan pangan yang parah serta hiperinflasi yang melanda wilayah tersebut. Menurut laporan dari UNDP, kebijakan militer ini tampak jelas bertujuan untuk memisahkan Rakhine dari sisa negara dan memberikan 'hukuman kolektif' pada populasi yang sudah rentan.

Situasi ini merupakan hasil dari kudeta berkepanjangan yang berdampak pada terhambatnya perdagangan dan mengakibatkan kehancuran ekonomi total. Penelitian yang dilakukan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa negara bagian Rakhine, yang berbatasan dengan Bangladesh, berada di ambang bencana. Kanni Wignaraja, asisten sekretaris jenderal PBB, mengungkapkan bahwa keadaan di Myanmar saat ini sangat memprihatinkan.

Data UNDP mengungkapkan bahwa lebih dari separuh rumah tangga di Rakhine, sekitar 1,4 juta jiwa, diperkirakan mengalami penurunan pendapatan bulanan. Pendapatan mereka diprediksi merosot dari 66.600 kyat (sekitar Rp498.471) menjadi hanya 46.620 kyat (sekitar Rp348.929) setelah eskalasi pertempuran yang terjadi pada akhir tahun lalu. Konflik ini kembali memanas, dengan terlibatnya militer dan Tentara Arakan yang menginginkan otonomi.

Kondisi ini belum pernah kami saksikan sebelumnya, di mana keruntuhan ekonomi sedemikian total terjadi, ujar Wignaraja, seperti dilansir dari Guardian. Meskipun ada peningkatan dalam pinjaman uang, banyak pemberi pinjaman juga mengalami keterbatasan dana untuk disalurkan.

Sementara itu, kepala junta militer, Min Aung Hlaing, menolak semua tuduhan tersebut dan menyalahkan Tentara Arakan atas kehancuran sosial ekonomi yang dialami penduduk serta sektor pendidikan dan kesehatan. Keadaan sangat menyedihkan bagi 511.000 pengungsi di Rakhine, termasuk Rohingya, yang bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Rencananya, jumlah beras yang akan diproduksi tahun ini diprediksi hanya 97.000 ton, yang hanya cukup untuk memenuhi 20% dari kebutuhan penduduk. Hal ini tentu tidak sebanding dengan tingginya kebutuhan sehari-hari mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan.

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh UNDP, diperkirakan dua juta orang di negara bagian Rakhine berisiko menghadapai kelaparan dalam beberapa bulan mendatang jika situasi ini terus dibiarkan. Angka ini pun bisa meningkat hingga tahun 2025 jika kondisi tidak segera membaik. Selain itu, kekurangan obat-obatan dan kenaikan harga bahan pangan seperti beras dan minyak goreng yang meroket, membuat situasi ini semakin diperparah.

Begitulah uraian lengkap ancaman krisis kelaparan 2 juta jiwa di tetangga ri terancam yang telah saya sampaikan melalui internasional Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak Jaga semangat dan kesehatan selalu. bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads