• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Autisme Terungkap: Peneliti FK-UI Unjuk Gigi di Jerman

img

Co.id Bismillah semoga semua urusan lancar. Di Artikel Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari kesehatan. Konten Informatif Tentang kesehatan Autisme Terungkap Peneliti FKUI Unjuk Gigi di Jerman Simak artikel ini sampai habis

    Table of Contents

Tiga peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) berangkat ke Berlin untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di Akkon University. Ketiganya, Farida, Ardiana, dan Isti Anindya, berangkat dengan dukungan penuh dari Akkon University dan FK UI, serta sponsor utama Prof. Dr. Timo Ulrich, pakar Imunologi, Mikrobiologi, dan Epidemiologi Penyakit Infeksi dari Jerman.

Farida memaparkan hasil penelitiannya tentang Epidemiologi Kasus Leptospirosis di Demak, Jawa Tengah. Ardiana membahas aspek mikrobiologi pada infeksi sistem saraf pusat pada pasien HIV dan non-HIV. Sementara itu, Isti Anindya menyimpulkan bahwa infeksi CMV (Cytomegalovirus) berkorelasi dengan peningkatan sitokin pada anak autisme, yang memengaruhi perilaku makan dan profil sensori mereka.

Ardiana mengungkapkan bahwa infeksi sistem saraf pusat pada pasien non-HIV paling banyak disebabkan oleh tuberkulosis, sedangkan pada pasien HIV disebabkan oleh toksoplasmosis dan kriptokokosis.

Selain tiga peneliti tersebut, delegasi FK UI juga turut dihadiri oleh dr. Ardiana Kusumaningrum Sp.MK (K), dosen bidang Mikrobiologi.

Isti Anindya, peneliti autisme dari FK UI, telah menerima Pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari BRIN sejak 2022 untuk penelitian program doktoralnya tentang autisme.

Selesai sudah pembahasan autisme terungkap peneliti fkui unjuk gigi di jerman yang saya tuangkan dalam kesehatan Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads