• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Badai Mengguncang: Bos Raksasa Otomotif Mendadak Mundur, Perusahaan Terancam!

img

Co.id Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada Detik Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai internasional. Panduan Seputar internasional Badai Mengguncang Bos Raksasa Otomotif Mendadak Mundur Perusahaan Terancam Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

Jakarta, CNBC Indonesia - Carlos Tavares, CEO Stellantis, mengejutkan banyak pihak dengan pengunduran dirinya pada Minggu, 1 Desember 2024. Langkah ini diambil hanya dua bulan setelah perusahaan otomotif itu mengeluarkan peringatan terkait profit yang berdampak pada nilai sahamnya.

John Elkann, yang merupakan pewaris keluarga Agnelli dan pemegang saham mayoritas melalui EXOR, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi signifikan Tavares dalam menciptakan perusahaan yang kita kenal sekarang. Namun, tekanan terhadap Tavares semakin meningkat setelah Stellantis merilis ramalan kerugian kas yang bisa mencapai 10 miliar euro untuk tahun 2024.

Stellantis telah memulai proses pencarian pengganti Tavares, yang diharapkan akan rampung pada paruh pertama tahun 2025. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini berhasil menjadi produsen mobil terbesar keempat di dunia berlandaskan penjualan. Walaupun demikian, saham Stellantis, yang memproduksi merek-merek ternama seperti Jeep, Fiat, dan Peugeot, telah mengalami penurunan nilai sekitar 40% sepanjang tahun ini.

Henri de Castries, Direktur Independen Senior Stellantis, menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah terdapat perbedaan pandangan yang muncul dalam beberapa pekan terakhir. Masalah utama yang dihadapi adalah lambatnya penjualan serta penumpukan inventaris di pasar Amerika Utara, yang selama ini menjadi kontributor keuntungan utama bagi perusahaan.

Tavares memimpin Stellantis sejak perusahaan ini dibentuk pada awal tahun 2021 hasil merger antara Fiat Chrysler dan PSA Group. Elkann menyebutkan bahwa Tavares memiliki peranan penting dalam menegakkan dasar Stellantis sebagai salah satu pelaku utama dalam industri otomotif global.

Saat ini, manajemen perusahaan akan diambil alih oleh Komite Eksekutif Interim yang dipimpin oleh John Elkann. Meskipun sebelumnya terdapat banyak perubahan dalam jajaran manajemen, termasuk pergantian Chief Financial Officer (CFO) dan kepala operasi Amerika Utara, posisi Tavares sesungguhnya aman. Namun, gaya kepemimpinan terbuka Tavares seringkali menyebabkan gesekan, baik dengan serikat pekerja di AS maupun dengan pemerintah Italia.

Pengumuman bahwa Tavares tidak akan mencari periode jabatan baru dan akan pensiun pada awal tahun 2026 menandakan adanya pergeseran dalam manajemen. Keputusan untuk memangkas produksi mobil di Italia pun menjadi sorotan tersendiri.

Itulah ulasan tuntas seputar badai mengguncang bos raksasa otomotif mendadak mundur perusahaan terancam yang saya sampaikan dalam internasional Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. silakan share ke temanmu. jangan lupa cek artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads