• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bahaya Mengintai: Tanda-Tanda 'Kiamat' Bumi Menggoyang Stabilitas Perbankan dan Perekonomian KPR!

img

Co.id Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Di Situs Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang internasional. Artikel Terkait internasional Bahaya Mengintai TandaTanda Kiamat Bumi Menggoyang Stabilitas Perbankan dan Perekonomian KPR Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

Bank-bank yang memiliki investasi di perusahaan bahan bakar fosil akan mengalami penurunan nilai dari aset-aset mereka. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya profitabilitas dalam sektor tersebut, yang juga dapat meningkatkan risiko kredit. Menurut Profesor Ekonomi dari Universitas Paris-Nanterre, Laurence Scialom, besarnya portofolio bank-bank besar yang terlibat dalam industri energi fosil akan berdampak negatif pada masa depan keuangan mereka.

Saat ini, kondisi lingkungan seperti kebakaran hutan, kekeringan, dan masalah iklim lainnya dapat mengancam hingga 15% dari nilai total portofolio real estat yang dimiliki oleh 50 bank teratas di dunia. Hal ini menjadi perhatian serius karena adanya potensi krisis yang menanti. Konsultan Bain & Company telah memperingatkan bahwa perubahan iklim akan memengaruhi stabilitas finansial secara global.

Laporan dari Finance Watch pada tahun 2022 menyebutkan bahwa 60 bank terbesar di dunia memiliki lebih dari US$ 1,35 triliun aset yang terkait dengan bahan bakar fosil. Meskipun negara-negara di seluruh dunia berusaha beralih ke energi terbarukan, investasi pada energi fosil terus berlanjut, menciptakan ancaman bagi kemandirian dan keberlanjutan keuangan bank-bank tersebut.

Di sisi lain, LSM seperti Reclaim Finance terus menantang praktik bank terkait pendanaan proyek bahan bakar fosil. Dengan semakin meningkatnya tekanan hukum, seperti yang terjadi ketika Friends of the Earth berhasil menggugat Shell untuk mengurangi emisi karbonnya, tantangan ini menunjukkan bahwa industri bahan bakar fosil semakin sulit untuk dipertahankan. Penanggulangan terhadap perubahan iklim merupakan agenda yang semakin mendesak bagi bank-bank dan industri keuangan secara keseluruhan.

Terima kasih telah menyimak bahaya mengintai tandatanda kiamat bumi menggoyang stabilitas perbankan dan perekonomian kpr dalam internasional ini sampai akhir Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Sampai jumpa di artikel selanjutnya

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads