Bahlil Gasak Potensi Nikel: Harapan Hilirisasi Terancam?

Co.id Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Di Jam Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang internasional. Pemahaman Tentang internasional Bahlil Gasak Potensi Nikel Harapan Hilirisasi Terancam jangan sampai terlewat.

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menekankan urgensi pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, terutama dalam konteks hilirisasi nikel. Ia menjelaskan bahwa dalam Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB), pemerintah perlu menjaga keseimbangan yang tepat agar tidak terjadi dampak negatif di pasar.

Bahlil memberikan contoh, jika pemerintah memberlakukan RKAB batu bara hingga 1 miliar ton, dapat dipastikan bahwa harga komoditas tersebut akan mengalami penurunan signifikan di pasar global. “Jika itu dilakukan secara berlebihan, harganya pasti akan turun,” ungkapnya. Ini terjadi akibat hubungan antara permintaan dan penawaran, termasuk dalam konteks nikel.

Menurut Bahlil, tindakan yang sembrono dalam penerbitan RKAB dapat berpengaruh pada harga komoditas. “Bukan berarti semakin banyak RKAB yang diterbitkan itu hal yang baik,” jelasnya saat berpartisipasi dalam Minerba Expo di Jakarta pada hari Senin, 25 November 2024.

Ia juga memberikan ilustrasi terkait permintaan RKAB nikel dari salah satu perusahaan yang mencapai 30-40% dari total produksi nasional, yang berjumlah 150 juta ton. “Ada satu perusahaan yang meminta 50-60 juta ton, ini jelas bukan tindakan yang bijak. Kita perlu belajar dan berdiskusi dengan para senior agar ada pemerataan yang menguntungkan semua pihak,” tutupnya.