Bandara Changi Tanpa Batas: Kini Turis Bisa Masuk Tanpa Paspor!

Co.id Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Di Titik Ini saatnya berbagi wawasan mengenai gaya hidup. Artikel Yang Fokus Pada gaya hidup Bandara Changi Tanpa Batas Kini Turis Bisa Masuk Tanpa Paspor Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.
- 1.1. Penggunaan Izin Imigrasi Tanpa Paspor di Bandara Changi
- 2.1. izin imigrasi tanpa paspor
- 3.1. warga negara Singapura
- 4.1. penduduk tetap
- 5.1. pemegang izin tinggal jangka panjang
- 6.1. biometrik wajah
- 7.1. iris mata
- 8.1. 60 persen
- 9.1. anak-anak di bawah enam tahun
- 10.1. Marina Bay Cruise Centre
Table of Contents
Penggunaan Izin Imigrasi Tanpa Paspor di Bandara Changi
Sejak tanggal 30 September, Bandara Changi telah sepenuhnya mengadopsi izin imigrasi tanpa paspor, menurut pernyataan yang dirilis oleh Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) seperti dilaporkan oleh Channel News Asia (CNA) pada Jumat, 25 Oktober 2024. Dengan penerapan izin otomatis ini, para petugas di pos pemeriksaan kini dapat dialihkan ke tugas yang lebih bernilai, seperti melakukan wawancara dan pembuatan profil untuk menjamin keamanan perbatasan Singapura.
Konsep izin baru ini terbukti mampu mengurangi waktu pemeriksaan secara signifikan. Mereka yang memiliki status sebagai warga negara Singapura, penduduk tetap, serta pemegang izin tinggal jangka panjang, dapat melintas di pos imigrasi hanya dengan memanfaatkan biometrik wajah dan iris mata mereka. Sebagai catatan, semua pengunjung asing masih diwajibkan untuk menunjukkan paspor saat memasuki negara ini, seperti yang ditekankan oleh ICA kepada para pelancong.
Sistem ini telah diterapkan di keempat terminal Bandara Changi dan berdasarkan data ICA, hampir 1,5 juta pelancong telah berhasil melewati proses imigrasi tanpa harus menunjukkan paspor. Asisten Komisaris Senior Alan Koo, yang menjabat sebagai Komandan (Bandara) ICA, menyatakan bahwa inisiatif ini telah mengurangi waktu izin rata-rata per pelancong hingga 60 persen, dari 25 detik menjadi 10 detik.
Inspektur Pos Pemeriksaan Md Firdaus Rosli, yang memiliki pengalaman 17 tahun di ICA, telah menyaksikan perkembangan teknologi ini secara bertahap. Semua pengunjung asing juga akan mendapatkan manfaat dari sistem ini ketika keluar dari negara tersebut, karena data biometrik akan diambil saat kedatangan mereka. Dia juga mencatat bahwa sistem baru ini membantu mengatasi masalah komunikasi dengan pelancong asing, karena mesin tersebut mendukung beberapa bahasa umum seperti Bahasa Indonesia dan Mandarin.
Namun, penting untuk dicatat bahwa izin ini tidak berlaku untuk anak-anak di bawah enam tahun karena ciri fisik dan biometrik mereka masih dalam tahap perkembangan, sehingga mungkin tidak dapat memberikan autentikasi yang dapat diandalkan. Sebagai bagian dari tanggung jawabnya, CI Firdaus berperan dalam membuat profil pelancong dan menjalankan wawancara kepada yang memerlukannya sebelum memberikan izin imigrasi.
ICA juga menekankan bahwa pelancong tetap perlu membawa paspor, karena dokumen tersebut mungkin diperlukan di negara tujuan mereka. Seorang warga Inggris bernama Andy Bingham, berusia 61 tahun, yang tinggal di Singapura, mengungkapkan bahwa ia telah menggunakan sistem ini untuk pertama kalinya dan merasakan prosesnya sangat cepat dan efisien. Ia berkomentar, Saya tidak ingin berkomentar negatif tentang sistem paspor yang lain, tetapi saya pernah mengalami situasi di mana paspor saya tidak dikenali oleh mesin.
Sistem ini direncanakan untuk diterapkan lebih lanjut di Marina Bay Cruise Centre pada bulan Desember mendatang, menjadikan pengalaman berimigrasi di Singapura semakin modern dan efisien.
Itulah informasi komprehensif seputar bandara changi tanpa batas kini turis bisa masuk tanpa paspor yang saya sajikan dalam gaya hidup Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. cek artikel menarik lainnya di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI