Ketika Keputusan Diambil Tanpa Arahan

Co.id Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Kini saya akan mengupas hukum yang banyak dicari orang-orang. Penjelasan Artikel Tentang hukum Ketika Keputusan Diambil Tanpa Arahan Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.

Momen ini merupakan kesempatan berharga untuk mengingat perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan, serta merenungkan kemajuan persenjataan artileri di Indonesia. Pada tanggal 23 November 2024, personil dari Arhanud TNI AD berjaga di sekitar alutsista rudal Starstreak MML saat melaksanakan Latihan Menembak Senjata Berat (Latbakjatrat) yang terintegrasi dengan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) TNI AD di Lapangan Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.

Kisah heroik ini sebenarnya sudah dimulai sebelum proklamasi kemerdekaan, menandakan bahwa pengambilalihan artileri telah dilakukan sejak malam menjelang 17 Agustus 1945. Latihan yang diselenggarakan oleh Pussenarhanud TNI Angkatan Darat ini diikuti oleh 320 personil yang menggunakan empat alutsista rudal dan empat meriam, dengan tujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan kemampuan prajurit dalam melaksanakan prosedur taktis menembak sasaran udara secara terintegrasi.

Setelah proklamasi kemerdekaan pada 5 Oktober 1945, TNI secara resmi dibentuk. Sebelum merdeka, sejumlah pemuda Indonesia telah mendapatkan pelatihan dalam artileri di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Tokoh-tokoh seperti Oerip Soemohardjo, Memet Rahman Ali Soewardi, R.M. Pratikno Suryosumarno, dan berbagai nama lainnya berkontribusi erat dalam sejarah artileri Indonesia.

Abdul Haris Nasution dalam bukunya, Dalam Bisikan Nurani Seorang Jenderal, menyebut bahwa sejarah penggunaan artileri di Indonesia dimulai sejak penjajahan Belanda dan diteruskan pada masa pendudukan Jepang. Saat Jepang menyerah pada 16 Agustus 1945, sejumlah pemuda Indonesia dengan cepat mengambil alih senjata artileri dari tentara Kekaisaran Jepang, dengan seorang tokoh kunci bernama Sadikin yang memimpin pengorganisasian penggunaan senjata tersebut.

Setelah mendengar kabar menyerahnya Jepang, Sadikin dan rekan-rekannya segera mengambil alih kontrol terhadap artileri di Jakarta. Mereka berhasil mengoperasikan senjata artileri yang ada di Surabaya untuk melawan pasukan Sekutu. Meskipun pada saat itu kemampuan pemuda untuk mengoperasikan artileri masih terbatas, mereka membawa pengalaman dan keterampilan yang penting bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Setiap tanggal 4 Desember, Indonesia memperingati Hari Artileri Nasional. Pada tahun 1945, Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo meresmikan Markas Artileri di Yogyakarta, yang menjadi bagian dari jawatan persenjataan Markas Besar Tentara (MBT). Peresmian ini menjadi tonggak sejarah penting dalam perkembangan artileri di negara ini, sekaligus dijadikan dasar pemilihan tanggal tersebut sebagai Hari Artileri Nasional.

Hari Artileri Nasional bukan hanya peringatan akan peran penting artileri dalam perjuangan kemerdekaan, namun juga sebagai pengingat perjalanan panjang dalam membangun kekuatan militer Indonesia. Melalui peringatan ini, bangsa Indonesia diharapkan terus menghormati jasa para pejuang dan menjaga semangat kemerdekaan yang telah diperjuangkan.

Demikianlah ketika keputusan diambil tanpa arahan telah saya jelaskan secara rinci dalam hukum Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. bagikan kepada teman-temanmu. semoga Anda menemukan artikel lainnya yang menarik. Sampai jumpa.