• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Berita Tidak Terduga: Tanpa Petunjuk, Apa yang Terjadi?

img

Co.id Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Pada Edisi Ini saya ingin berbagi tentang hukum yang bermanfaat. Catatan Artikel Tentang hukum Berita Tidak Terduga Tanpa Petunjuk Apa yang Terjadi Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Pada Kamis, 29 Agustus 2024, Jaksa Agung ST Burhanuddin melaksanakan serangkaian acara rinci, termasuk pelantikan, pengambilan sumpah, dan serah terima jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi serta pejabat eselon II yang berlangsung di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta. Di bawah kepemimpinannya, Burhanuddin telah berhasil mengungkap sejumlah kasus korupsi besar yang mendapatkan perhatian publik.

Burhanuddin memulai kariernya di Kejaksaan sejak tahun 1989 setelah menyelesaikan Pendidikan Pembentukan Jaksa. Pada tahun 2009, ia kembali berbakti di Kejaksaan Agung dengan posisi sebagai Inspektur V yang berada di bawah Jaksa Agung Muda Pengawasan, bertanggung jawab atas pengawasan kinerja jaksa di seluruh Indonesia. Saat dilantik sebagai Jaksa Agung, ia sempat mendapat perhatian publik karena hubungan keluarganya dengan Mayor Jenderal TNI (Purn.) TB Hasanuddin, seorang politisi dari PDI Perjuangan.

ST Burhanuddin adalah seorang jaksa karier yang telah mengabdikan dirinya sepenuhnya di Korps Adhyaksa tanpa berafiliasi dengan partai politik. Kariernya yang gemilang membawanya menuju promosi sebagai Direktur Eksekusi dan Eksaminasi di Jaksa Agung Muda Pidana Khusus pada tahun 2007. Kembalinya Burhanuddin sebagai Jaksa Agung pada tahun 2019 menandai transformasi signifikan dalam institusi hukum tersebut. Kini, Presiden Prabowo Subianto kembali memercayakan jabatan Jaksa Agung kepada Burhanuddin untuk periode 2024-2029.

Di samping itu, sebelum menjadi Jaksa Agung, Burhanuddin juga menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) dari tahun 2011 hingga pensiun pada tahun 2014. Lulusan Universitas Diponegoro tahun 1983 ini memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, meraih gelar magister dari Universitas Indonesia pada 2001 dan gelar doktor dari Universitas Satyagama pada 2006.

Selama masa jabatannya, ia berhasil menangani berbagai kasus dugaan korupsi, termasuk yang melibatkan PT Timah Tbk serta kasus besar lain seperti Asabri yang merugikan negara hingga Rp22,78 triliun. Dalam kapasitasnya sebagai Jaksa Agung, Burhanuddin juga pernah mengungkap korupsi yang melibatkan Jiwasraya dan Duta Palma Group, menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum tanpa kompromi.

Pada bulan April tahun 2024, survei menunjukkan Kejaksaan Agung memperoleh tingkat kepercayaan publik sebesar 74,7%, menandakan pencapaian positif di bawah kepemimpinan Burhanuddin. Penghargaan yang diterima, seperti Satyalancana Karya Satya, menunjukkan pengakuan atas dedikasinya. Harapan besar pun tersimpan untuk memperkuat pemberantasan korupsi di pemerintahan mendatang yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Itulah rangkuman lengkap mengenai berita tidak terduga tanpa petunjuk apa yang terjadi yang saya sajikan dalam hukum Terima kasih telah membaca hingga akhir Jaga semangat dan kesehatan selalu. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads