Blok M: Tempat Spesial bagi yang Tersayang!

Co.id Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Di Artikel Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang politik. Artikel Ini Membahas politik Blok M Tempat Spesial bagi yang Tersayang Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Selama proses revitalisasi, sejumlah pintu masuk dan keluar untuk bus Transjakarta akan tutup sementara. Lokasi pemberhentian bus akan dipindahkan ke Jalan Panglima Polim, Jalan Melawai Raya, dan Jalan Sultan Hasanudin. Saat ini, Terminal Blok M sedang dalam tahap revitalisasi untuk menjadi bagian dari Kawasan Berorientasi Transit (Transit-Oriented Development) di Blok M-Sisingamangaraja, yang mencakup fasilitas seperti Stasiun MRT Blok M BCA dan M Bloc Space. Proyek revitalisasi ini, yang dikelola oleh PT MRT Jakarta (Perseroda), direncanakan berlangsung selama lima tahun dan diperkirakan rampung pada 2028-2029.

Di samping Stasiun MRT Blok M BCA dan Terminal Blok M, halte-halte juga akan tersebar di berbagai lokasi untuk bus Transjakarta dan Mikrotrans. Setelah revitalisasi, terminal diharapkan tidak hanya bebas dari asap kendaraan, tetapi juga didesain agar terintegrasi dengan stasiun MRT serta mempermudah akses bagi pejalan kaki. Interior terminal yang menarik memungkinkan pengunjung menuju lantai atas hanya dengan berjalan melingkar tanpa perlu menggunakan eskalator.

Sangat disayangkan jika isu pungutan liar tidak ditangani, terutama dengan banyaknya pengunjung yang masih mengandalkan kendaraan pribadi, terutama pada akhir pekan. Revitalisasi ini diharapkan dapat menciptakan terminal yang terintegrasi secara penuh, memberikan kenyamanan bagi pengguna transportasi publik.

Sejak dibuka pada tahun 1968, Terminal Blok M dan Pasar Melawai telah menjadi pusat bisnis. Banyak yang mengharapkan pengalaman menggunakan bus Transjakarta (TJ) menjadi lebih baik, seperti pengalaman penulis yang menggunakan bus koridor 6T (Pasar Minggu-Velbak), yang hanya dikenakan tarif Rp 3.500, dan melanjutkan perjalanan dengan MRT di Halte Stasiun MRT Blok A.

Transportasi publik, terutama MRT dan bus Transjakarta, menjadi jawaban atas masalah parkir yang ada di Blok M. Dalam kunjungan terakhir penulis, suasana Blok M sangat berbeda, penuh dengan kehidupan, dan dengan banyak pilihan aktivitas, tidak hanya untuk anak muda, tetapi untuk semua kalangan.

Di Blok M, para pengunjung dapat menjumpai berbagai jenis makanan, dari dorayaki hingga hidangan paduan Jepang dan Indonesia. Tercatat, Blok M juga telah mengalami banyak perubahan sejak tahun 1980-an, ketika mulai dikenal sebagai kawasan hiburan dengan berbagai pilihan kuliner. Hari ini, Blok M dikenal sebagai kawasan yang dinamis, dengan banyak tempat nongkrong dan aktivitas hiburan yang beragam.

Mengingat sejarah, Blok M terletak di tengah Kebayoran, dan banyaknya pilihan transportasi membuatnya semakin strategis. Seiring dengan perkembangan, Blok M juga mempertahankan nuansa kental dengan budaya lokal, menjadikannya sebagai salah satu tempat ikonik di Jakarta.

Pada puncaknya, meskipun tantangan parkir dan isu lainnya muncul, Blok M tetap menjadi destinasi yang menarik untuk dijelajahi, dengan banyak makanan viral dan tempat nongkrong trendy yang patut dicoba oleh para pengunjung.