BNN dan Menteri Imigrasi Bersinergi: Strategi Jitu Atasi Narkoba di Lapas!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4673716/original/047756400_1701690283-2023-12-04__4_.jpg)
Co.id Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Di Sini mari kita eksplorasi nasional yang sedang viral. Laporan Artikel Seputar nasional BNN dan Menteri Imigrasi Bersinergi Strategi Jitu Atasi Narkoba di Lapas Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.
Table of Contents
Kiriman narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba Kelas II A baru-baru ini mencuri perhatian publik. Seorang wanita berusaha menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lapas yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Beruntung, upaya tersebut berhasil digagalkan berkat ketelitian serta kerja sama petugas keamanan di lapas.
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Marthinus Hukom, menegaskan pentingnya program penanganan peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan. Ia juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk menelusuri pemasok serta jaringan yang terlibat dalam penyeludupan ini.
Dalam pernyataannya, Marthinus menyebutkan bahwa beberapa pihak mungkin juga terlibat dalam kasus ini dan berencana untuk menyusun program khusus guna mengatasi masalah narkoba yang ada di lapas. Pihak kepolisian sudah menerima laporan dan segera melakukan penyelidikan lebih dalam, setelah kasus ini dilimpahkan ke Polsek Cempaka Putih.
Di acara Indonesia Bersinar yang berlangsung pada Minggu, tanggal 27 Oktober 2024, Marthinus menyampaikan bahwa mereka bertujuan untuk mengimplementasikan program penanganan secepat mungkin. Proses pengolahan tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh tim kepolisian segera dimulai setelah pengungkapan kasus ini.
Kalapas Salemba Kelas II A, Beni Hidayat, mengonfirmasi bahwa pihaknya menangkap seorang perempuan berinisial N (35) yang mengantarkan sabu seberat 4,95 gram dan enam butir pil ekstasi. Penangkapan ini bermula ketika petugas melakukan penggeledahan terhadap N, yang menunjukkan sikap mencurigakan saat hendak membesuk suaminya, F, yang juga mendekam di Lapas tersebut.
Beni menambahkan bahwa barang bukti dan pernyataan dari N telah diserahkan kepada kepolisian untuk pengembangan lebih lanjut. N mengaku hanya melakukannya satu kali, ujarnya, menekankan bahwa kasus ini akan terus didalami untuk memastikan jaringan penyeludupan yang lebih luas.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan bnn dan menteri imigrasi bersinergi strategi jitu atasi narkoba di lapas dalam nasional ini sampai akhir Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih selalu bersyukur dan perhatikan kesehatanmu. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI