Bromo Makin Mahal: Saatnya Inovasi Pariwisata untuk Menarik Wisatawan!

Co.id Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Kini saya ingin membahas ekonomi yang sedang trending. Konten Yang Membahas ekonomi Bromo Makin Mahal Saatnya Inovasi Pariwisata untuk Menarik Wisatawan Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.

1.1. “Wisatawan perlu melihat inovasi yang ditawarkan; jika layanan dibatasi, diharapkan mereka akan lebih sadar untuk menjaga dan bersedia membayar lebih,”
2.1. “Ini adalah momentum untuk menjadikan pengunjung lebih bertanggung jawab dalam menjaga wisata alam,”

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia, serta mendapat pengakuan yang lebih luas di tingkat internasional. Rudijanta Tjahja Nugraha, Kepala Balai Besar TNBTS, menjelaskan bahwa tarif tiket masuk ke Gunung Bromo bervariasi antara wisatawan lokal dan internasional. Dalam penyampaian Prita kepada detikJatim pada hari Minggu, 3 November 2024, diinformasikan bahwa tarif untuk wisatawan mancanegara ditetapkan sebesar Rp 255 ribu per orang, berlaku setiap hari, baik itu hari kerja maupun hari libur.

Prita Ayu Kusumawadhany, seorang pengamat pariwisata dari Universitas Surabaya, menekankan pentingnya inovasi seiring dengan kenaikan tarif. Ia menyatakan bahwa bukan hanya wisatawan lokal yang perlu diperhatikan, tetapi juga wisatawan asing harus diberikan sesuatu yang baru dan menarik. “Wisatawan perlu melihat inovasi yang ditawarkan; jika layanan dibatasi, diharapkan mereka akan lebih sadar untuk menjaga dan bersedia membayar lebih,” ujar Prita.

Pemerhati pariwisata juga berpendapat bahwa peningkatan tarif harus diimbangi dengan peningkatan layanan oleh pengelola TNBTS. Jika inovasi ditunjukkan secara jelas, maka masyarakat cenderung akan memahami dan menerima kenaikan tersebut. “Ini adalah momentum untuk menjadikan pengunjung lebih bertanggung jawab dalam menjaga wisata alam,” tambahnya.

Diharapkan pula bahwa masyarakat lokal yang menyediakan layanan seperti perjalanan dengan kuda, kendaraan jeep, serta fasilitas lainnya di Bromo, dapat memperbaiki penampilan dan layanan mereka agar terlihat lebih menarik dan berdaya saing. Balai Besar TNBTS telah mengumumkan bahwa tarif masuk untuk berwisata ke Gunung Bromo akan mengalami penyesuaian mulai 30 Oktober 2024.

Namun, ada kekhawatiran bahwa jika tarif dinaikkan tanpa adanya perubahan yang nyata di lokasi, itu dapat menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Dalam penjelasannya, Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa setelah sepuluh tahun tanpa perubahan, kini saatnya TNBTS melakukan penyesuaian tarif untuk mengoptimalkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Di sisi lain, perubahan tarif ini dapat memberikan sedikit keringanan bagi wisatawan mancanegara, terutama pada akhir pekan dan hari libur.