• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Peristiwa Menarik yang Terjadi!

img

Co.id Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Sekarang aku mau membahas informasi terbaru tentang gaya hidup. Artikel Ini Membahas gaya hidup Peristiwa Menarik yang Terjadi Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

Panggilan untuk Ibu dalam tradisi masyarakat Minangkabau memiliki variasi unik. Di Bukittinggi, mereka menggunakan kata sapaan Biyai, sementara di Batusangkar dikenal sebagai Bundo. Di Payakumbuh, panggilan tersebut adalah Umi, di Pariaman menjadi Mande, dan di Solok sering disebut Andeh.

Saat menyapa Nenek, setiap suku juga memiliki istilah tersendiri. Di Bukittinggi, Nenek dipanggil Tuo atau Uo, di Batusangkar sebagai Inyiak, di Payakumbuh disebut Enek, di Pariaman menjadi Anduang, dan di Solok menggunakan istilah One.

Untuk Kakek, panggilan umum meliputi Datuak di Batusangkar, Atuak di Payakumbuh, Atuang di Pariaman, dan Gaek di Solok. Tradisi ini menunjukkan keunikan silsilah keluarga dalam masyarakat Padang, di mana panggilan itu sangat dipengaruhi oleh posisi dalam keluarga serta usia.

Pada acara penerapan pelajaran Keminangkabauan, sejumlah murid terlihat mengenakan penutup kepala tradisional Minangkabau, seperti Tingkuluak Tanduak untuk perempuan dan deta untuk laki-laki, di SD Pembangunan Lab.UNP Padang pada tanggal 14 November 2023.

Masyarakat Padang menganut sistem matrilineal dalam menentukan garis keturunan, berbeda dengan sistem patrilineal yang umum di banyak budaya lainnya. Panggilan untuk Ayah pun memiliki kesamaan di berbagai suku, seperti Ayah, Apak, Abi, Abak, dan Apa, kecuali di Payakumbuh yang memiliki panggilan khusus yaitu Buya.

Penggunaan nama panggilan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada yang lebih tua, tetapi juga mencerminkan kesopanan dan keakraban dalam keluarga, serta sebagai cara berkomunikasi antar anggota keluarga. Suku-suku di Sumatera Barat memiliki keberagaman dalam budaya dan tradisi, termasuk dalam nama panggilan keluarga yang menunjukkan identitas budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Bagi generasi muda, meskipun beberapa memilih menggunakan Bahasa Indonesia yang lebih umum, penting untuk tetap melestarikan nama panggilan adat keluarga Minangkabau. Dengan demikian, warisan budaya ini tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Begitulah peristiwa menarik yang terjadi yang telah saya ulas secara komprehensif dalam gaya hidup Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Ayo sebar informasi yang bermanfaat ini. Terima kasih

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads