Dari Petinggi MA Menjadi Tersangka: Zarof Ricar Bersiap Buktikan Ketidakbersalahan!

Co.id Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Sekarang aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari nasional. Diskusi Seputar nasional Dari Petinggi MA Menjadi Tersangka Zarof Ricar Bersiap Buktikan Ketidakbersalahan Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Pada tanggal 26 Oktober 2024, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, menyampaikan bahwa Zarof Ricar, saat menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Kapusdiklat) di Mahkamah Agung, diduga terlibat dalam praktik suap dan gratifikasi terkait pengurusan perkara. Qohar mengungkapkan informasi tersebut kepada wartawan, memperlihatkan kecemasan atas tindakan yang merusak integritas lembaga peradilan.

Dalam pernyataannya, Handika Honggowongso, selaku kuasa hukum Zarof Ricar, mengemukakan bahwa mereka sedang mempersiapkan langkah-langkah hukum untuk membela kliennya. Dia juga mengingatkan agar semua pihak menghormati asas praduga tidak bersalah, serta tidak menyebarkan opini yang dapat merugikan reputasi kliennya dan lembaga Mahkamah Agung.

Penyidik Kejaksaan Agung menunjukkan kebingungan ketika menemukan sejumlah besar uang tunai saat penggeledahan di kediaman Zarof Ricar di Senayan, Jakarta Selatan. Pengusutan ini berkaitan dengan dugaan suap terhadap tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya dalam kasus Ronald Tannur. Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa, meskipun sudah pensiun pada tahun 2022, Zarof Ricar tetap terlibat dalam aktivitas makelar kasus selama hampir satu dekade.

Penyidik menemukan sekitar Rp920 miliar dalam bentuk uang, serta emas seberat 51 kilogram. Temuan-temuan ini berasal dari aktivitas pengumpulan yang dilakukan Ricar sejak tahun 2012 hingga pensiun. Selain uang, penegak hukum juga menyita berbagai barang bukti lainnya, termasuk ponsel milik Ricar yang diduga menyimpan informasi penting terkait praktik korupsi ini.

Handika menekankan pentingnya semua pihak untuk tetap bersikap tenang dan tidak reaktif terhadap tindakan yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum. Ia berharap proses hukum ini akan berlangsung dengan adil dan profesional, tanpa mengorbankan kredibilitas institusi hukum.