• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Daya Beli Masyarakat Indonesia Terpuruk: Siapa Dalang di Balik Krisis Ini?

img

Co.id Hai selamat membaca informasi terbaru. Pada Hari Ini saya akan mengupas internasional yang banyak dicari orang-orang. Tulisan Yang Mengangkat internasional Daya Beli Masyarakat Indonesia Terpuruk Siapa Dalang di Balik Krisis Ini lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

    Table of Contents

Pada bulan Oktober 2024, hasil survei konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya penurunan signifikan pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Menurut Faisal, yang dihubungi pada Senin, 11 November 2024, penurunan ini mencerminkan kelemahan yang paling kuat di kalangan kelas menengah. IKK turun sebesar 2,4 poin dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi 123,5.

Faisal mengungkapkan bahwa meskipun kelompok kelas atas juga merasakan penurunan keyakinan, dampaknya tidak sebesar yang dirasakan oleh masyarakat dengan pengeluaran antara Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. Kelompok dengan pengeluaran Rp 3,1 hingga Rp 4 juta, misalnya, mengalami penurunan IKK yang paling tajam, yakni sebesar 5,7 poin. Sementara itu, masyarakat dengan pengeluaran Rp 1 hingga Rp 2 juta justru mengalami peningkatan skor IKK sebesar 1,6 poin.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kelompok kelas menengah terdesak dengan penurunan keyakinan yang terbesar, diikuti oleh kelompok dengan pengeluaran Rp 4,1 hingga Rp 5 juta yang turun sebesar 1,9 poin, dan kelompok Rp 2,1 hingga Rp 3 juta yang mengalami penurunan 1,2 poin. Sementara itu, kelompok atas dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta juga merasakan penurunan IKK sebesar 0,7 poin.

Faisal menyatakan bahwa penurunan daya beli di kalangan kelas menengah ini didukung oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan bahwa jumlah kelas menengah di Indonesia terus mengalami penurunan. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama oleh pemerintah, agar tidak memperburuk kondisi yang ada.

Senada dengan pernyataan Faisal, ekonom senior dari Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menjelaskan bahwa melemahnya keyakinan konsumen sering kali disebabkan oleh ketidakpastian mengenai pendapatan di masa depan. Banyak berita tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin menambah kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Itulah ulasan tuntas seputar daya beli masyarakat indonesia terpuruk siapa dalang di balik krisis ini yang saya sampaikan dalam internasional Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., silakan lihat artikel lain di bawah ini. Terima kasih.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads