Desa Subang Terancam Hilang: Kekuatan Abrasi Laut Jawa yang Menghantui

Co.id Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Saat Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang gaya hidup. Informasi Terbaru Tentang gaya hidup Desa Subang Terancam Hilang Kekuatan Abrasi Laut Jawa yang Menghantui baca sampai selesai.
Table of Contents
Di Desa Mayangan, Ncay Caswita, seorang tokoh setempat, melaporkan bahwa kini fenomena rob menyebabkan air laut merembes ke dalam rumah-rumah penduduk. Ia menyatakan, Kami mengalami rob yang tak pernah surut, sehingga tambak kami terendam dan tanggul hancur. Durasid, yang sudah tinggal di sini selama dua dekade, mengingat masa-masa ketika tambak ikan dan udang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat. Sekarang, ia menunjukkan bagaimana tanah di sekitar rumahnya ambles akibat genangan air.
Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Mayangan, wilayah ini memiliki luas sekitar 502 hektare, dan lebih dari 300 kepala keluarga merasakan dampak rob dan abrasi yang serius. Durasid pun terpaksa meninggikan fondasi rumahnya agar terhindar dari ancaman air laut. Masyarakat di sini memiliki ketahanan untuk tetap tinggal meskipun kesulitan, memilih berdagang ikan sebagai sumber kehidupan, meski dengan pendapatan yang minim.
Setelah berbincang dengan Durasid, Tim detikJabar melanjutkan penelusuran di Jalan Pondok Bali, melihat banyak rumah dijual dan hotel yang pembangunannya terhenti. Darto, Kepala Desa Mayangan, telah berusaha berkonsultasi dengan Pemkab Subang mengenai upaya pencegahan abrasi, tetapi dana yang dibutuhkan sangatlah besar. Dengan dukungan berbagai pihak, Wanadri juga turut berkontribusi melalui Rumah Edukasi Mangrove yang memberi pelatihan bagi warga terkait pentingnya mangrove.
Durasid menggambarkan bagaimana rob yang terjadi sering kali menghancurkan tambak dan permukiman, bahkan mencapai jalur perlintasan warga. Ia melanjutkan bahwa asal muasal perekonomian desa ini berasal dari hasil tangkapan laut yang melimpah. Desa Mayangan terkenal dengan pantai Pondokbali, yang menjadi pusat atraksi wisata di Pantura Subang.
Ketinggian air laut yang mencapai setengah meter menjadi perhatian serius. Wilayah yang sebelumnya berupa persawahan kini telah tergantikan menjadi tambak yang terendam. Sebagai langkah alternatif, Wanadri bersama timnya melakukan gerakan untuk menghijaukan daerah pesisir, menanam kembali pohon mangrove dan membentuk Tim Siaga Pesisir Utara yang diisi oleh anak-anak muda.
Mansyur, selaku Field Manager Wali Mangrove, menjelaskan bahwa bibit mangrove ditanam dari hasil budidaya warga, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan. Dukungan dari berbagai pihak sudah mulai mengalir, seperti bantuan dari Eiger yang menyalurkan 10 ribu pohon mangrove.
Kegiatan edukatif seperti pemutaran film 'Matra Pantura' diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kondisi lingkungan. Mansyur optimis bahwa melalui kolaborasi semua pihak, dalam sepuluh tahun ke depan kondisi Desa Mayangan dapat pulih dan menjadi kawasan yang semakin hijau. Diharapkan, inisiatif penanaman mangrove tidak hanya ditinggalkan begitu saja, melainkan terus dipantau dan ditambal ulang untuk memperkuat keberadaannya.
Ncay, bersama dengan warga lainnya, menegaskan pentingnya pelestarian mangrove, guna mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika hutan tidak kita jaga, kita tidak akan memiliki apa-apa, ungkapnya dengan penuh tekad.
- Jejak Langkah Jokowi: Nostalgia Masa Sekolah yang Menggugah
- Ledakan yang Mengguncang Bali: Kisah Tragedi yang Tak Terlupakan22 Tahun Tragedi Bali: Luka yang Masih MengangaBali 22 Tahun Lalu: Ketika Teror Mengoyak Pulau Sur
- Prabowo Sanggupkah Menaklukkan Hati Rakyat Indonesia? Delegasi AS Siap Saksikan Pelantikan
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap desa subang terancam hilang kekuatan abrasi laut jawa yang menghantui dalam gaya hidup ini Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. jangan lewatkan artikel lain yang bermanfaat di bawah ini.
✦ Tanya AI