DPR Ungkap Misteri di Balik Tax Amnesty: Siapa yang Diuntungkan?

Co.id Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Pada Blog Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang internasional. Deskripsi Konten internasional DPR Ungkap Misteri di Balik Tax Amnesty Siapa yang Diuntungkan Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Beberapa anggota DPR RI memberikan pendapat terkait dimasukkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pengampunan pajak atau tax amnesty ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun 2025. Usulan ini muncul seolah-olah tiba-tiba dan dianggap perlu untuk membantu pemerintah dalam mencari sumber pendanaan baru. Baleg awalnya mendorong adanya revisi terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 mengenai pajak pengampunan.

Pada sebelumnya, DPR telah setuju untuk memasukkan RUU ini ke dalam Prolegnas Prioritas 2025, namun kemudian usulan tersebut dikendalikan oleh Komisi XI yang mengusulkan untuk menciptakan tata aturan baru. Bob Hasan, salah satu anggota DPR, menegaskan bahwa usulan ini sepenuhnya berasal dari DPR dan bukan hasil dari tekanan pihak luar, terutama pengusaha.

Bob meminta agar masyarakat tidak melakukan spekulasi yang tidak berdasar mengenai sumber usulan ini, dan menambahkan bahwa tax amnesty bisa menjadi alternatif dalam meningkatkan penerimaan negara. Dia mengungkapkan bahwa fokus utama adalah pada pencarian cara-cara pendanaan yang efektif, termasuk program Danantara dan peningkatan nilai jaminan. Meskipun demikian, dia menekankan pentingnya tidak berlebihan dalam membuat spekulasi.

Komisi XI menargetkan agar program pengampunan pajak ini dapat dilaksanakan pada tahun 2025 dan langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk melakukan tax amnesty jilid III, setelah dua kali pengampunan pajak yang dilakukan sebelumnya pada tahun 2016-2017 dan 2022. Keputusan untuk memasukkan RUU ini ke dalam Prolegnas terjadi pada Rapat Kerja Badan Legislasi DPR RI pada tanggal 18 November 2024, meskipun sebelumnya RUU tersebut tidak pernah dibahas dalam rapat-rapat lainnya.