Dunia Geger! Pengadilan Luncurkan Surat Tangkap untuk Netanyahu: Kini Resmi Buron!

Co.id Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Di Momen Ini saya ingin membahas internasional yang sedang trending. Tulisan Tentang internasional Dunia Geger Pengadilan Luncurkan Surat Tangkap untuk Netanyahu Kini Resmi Buron Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari Kamis, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Dalam pernyataannya, Netanyahu menilai keputusan ini sebagai tindakan yang anti-Semit, menyamakan situasi ini dengan kasus Dreyfus, yang merujuk pada perlakuan tidak adil terhadap kapten tentara Yahudi Prancis, Alfred Dreyfus, pada abad ke-19.

Netanyahu menyatakan, Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, yang seharusnya melindungi kemanusiaan, kini malah menjadi musuh kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa tuduhan terhadapnya tidak memiliki dasar yang kuat, mengutip sumber dari AFP pada Jumat, 22 November 2024.

Sebuah sumber resmi dari Israel mengungkapkan bahwa negara itu akan menghormati keputusan ICC dan mematuhi hukum internasional serta Statuta Roma. Otoritas Palestina sendiri menyatakan bahwa keputusan ini mencerminkan harapan dan keyakinan terhadap sistem hukum internasional.

Reaksi internasional pun bermunculan; Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, mengungkapkan bahwa negaranya akan berkewajiban menangkap Netanyahu jika dia berkunjung. Sementara itu, Turki menyebut keputusan ICC sebagai langkah positif untuk menghentikan kekerasan dan mengakhiri genosida di Palestina.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengatakan bahwa ICC telah kehilangan legitimasi, sementara Menteri Luar Negeri Norwegia menegaskan pentingnya ICC untuk menjalankan mandatnya secara bijaksana. Presiden Israel, Isaac Herzog, menyebut hari ini sebagai kegelapan keadilan.

Kelompok hak asasi manusia Israel, B'Tselem, mendorong pemerintah-pemerintah asing untuk menegakkan surat perintah penangkapan ini. Sementara itu, partai komunis Arab di Israel, Hadash, menyambut baik keputusan ICC tersebut.

Meskipun demikian, Presiden AS, Joe Biden, mengecam surat perintah tersebut sebagai sangat keterlaluan. Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat mendukung Israel sepenuhnya dalam menghadapi ancaman terhadap keamanannya.

Dalam konteks ini, ICC juga mengeluarkan surat perintah untuk mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, serta kepala militer Hamas, Mohammed Deif, seiring dengan tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terkait dengan serangan Israel di Jalur Gaza.