• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Eropa Dalam Gelora: Ribuan Demonstran Terpaksa Hadapi Gas Air Mata!

img

Co.id Selamat berjumpa kembali di blog ini. Di Titik Ini mari kita ulas internasional yang sedang populer saat ini. Penjelasan Artikel Tentang internasional Eropa Dalam Gelora Ribuan Demonstran Terpaksa Hadapi Gas Air Mata Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Presiden Salome Zourabichvili dari Georgia, yang dikenal sebagai penentang pemerintah dan mengadvokasi keanggotaan Uni Eropa, menyatakan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya saat masa periode kepresidenannya berakhir bulan depan. Menurutnya, parlemen yang baru dibentuk tidak sah dan tidak memiliki otoritas untuk menunjuk penggantinya. Hal ini menciptakan ketegangan di tengah situasi politik yang tidak stabil.

Dinas Keamanan Negara melaporkan bahwa sejumlah partai politik berupaya untuk mengganggu stabilitas pemerintah dengan tindakan kekerasan. Krisis politik di Georgia semakin mendalam sejak 28 November 2024, ketika partai yang berkuasa, Impian Georgia, mengumumkan akan menghentikan seluruh proses perundingan aksesi Uni Eropa selama empat tahun ke depan. Pengumuman ini menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat.

Partai Impian Georgia baru saja meraih hampir 54% suara dalam pemilihan yang berlangsung pada 26 Oktober, mendapati diri mereka lebih unggul dibandingkan dengan oposisi yang menuduh adanya kecurangan dalam pemungutan suara tersebut. Sebagai bentuk protes terhadap keputusan pemerintah yang membatalkan perundingan aksesi, ribuan warga Georgia menggelar demonstrasi yang penuh semangat.

Pada 1 Desember 2024, laporan dari Reuters menyebutkan bahwa demonstran melakukan aksi damai dengan membangun barikade, merusak jendela, dan menyalakan kembang api di depan gedung parlemen. Suasana tersebut menunjukkan betapa besarnya ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan politik saat ini.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap eropa dalam gelora ribuan demonstran terpaksa hadapi gas air mata dalam internasional ini Semoga informasi ini dapat Anda bagikan kepada orang lain kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Mari berbagi kebaikan dengan membagikan ini. semoga artikel lain berikutnya menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads