Ketika Tanpa Instruksi Menjadi Sorotan!

Co.id Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Dalam Konten Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang hukum. Ringkasan Informasi Seputar hukum Ketika Tanpa Instruksi Menjadi Sorotan Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.
Table of Contents
Jaksa Agung ST Burhanuddin baru-baru ini menghadiri acara pelantikan, pengambilan sumpah jabatan, dan serah terima jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi serta pejabat eselon II di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta pada Kamis, 29 Agustus 2024. Di bawah kepemimpinannya, Kejaksaan Agung berhasil mengungkap berbagai kasus korupsi besar dan mengukir prestasi yang positif di mata publik.
Burhanuddin, yang memulai kariernya di dunia kejaksaan pada tahun 1989 setelah menyelesaikan Pendidikan Pembentukan Jaksa, kini kembali menduduki jabatan penting. Setelah menjalani berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Inspektur V di Jaksa Agung Muda Pengawasan pada 2009, Burhanuddin diangkat sebagai Jaksa Agung pada tahun 2019. Jabatan ini bertepatan dengan komitmennya untuk melakukan transformasi dalam institusi penegakan hukum.
Pada tahun 2024, Presiden Prabowo Subianto kembali mempercayakan jabatan Jaksa Agung kepada Burhanuddin untuk periode 2024-2029. Sebelumnya, sebelum diangkat sebagai Jaksa Agung, ia menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara dari 2011 hingga pensiun pada 2014.
ST Burhanuddin, yang lahir di Cirebon, memiliki pendidikan tinggi yang mengesankan. Ia menyelesaikan sarjana hukum di Universitas Diponegoro pada 1983, meraih gelar magister manajemen dari Universitas Indonesia pada 2001, dan menyandang gelar doktor dari Universitas Satyagama pada 2006. Selama menjalani perannya, ia berhasil mengungkap berbagai dugaan korupsi, termasuk salah satu yang melibatkan PT Timah Tbk terkait Izin Usaha Pertambangan.
Di bawah kepemimpinannya, Kejaksaan Agung mencatat pengungkapan sejumlah kasus besar, seperti korupsi yang merugikan negara hingga Rp300 triliun, dengan rincian kerugian sebesar Rp29 triliun dan kerusakan lingkungan yang mencapai Rp271 triliun. Keberhasilannya dalam mengungkap skandal, seperti kasus korupsi Asabri dan Jiwasraya, menunjukkan dedikasinya dalam memberantas korupsi di negeri ini.
Selain prestasinya, survei dari Indikator Politik Indonesia pada April 2024 menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung menjadi lembaga hukum yang paling dipercaya, dengan tingkat kepercayaan publik mencapai 74,7 persen. Penghargaan seperti Satyalancana Karya Satya X dan XX yang diterimanya dari Presiden RI semakin mengukuhkan posisinya sebagai sosok penting dalam penegakan hukum di Indonesia.
Kepemimpinannya diharapkan dapat memberikan dorongan lebih lanjut untuk upaya pemberantasan korupsi di bawah pemerintahan baru ini.
Demikianlah ketika tanpa instruksi menjadi sorotan telah saya jelaskan secara rinci dalam hukum Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang di sekitarmu. Terima kasih atas perhatian Anda
✦ Tanya AI