Hakim Beri Teguran Keras ke Harvey Moeis: Sampaikan Argumen, Bukan Ingat-ingatan!

Co.id Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Pada Saat Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai nasional. Penjelasan Artikel Tentang nasional Hakim Beri Teguran Keras ke Harvey Moeis Sampaikan Argumen Bukan Ingatingatan Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

1.1. Pengadilan Tipikor Jakarta

Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta pada tanggal 4 November 2024, hakim Alfis Setiawan memberikan teguran kepada Harvey Moeis. Hal ini terjadi karena Harvey terus menerus berbicara tanpa terlebih dahulu mendengarkan pertanyaan yang diajukan oleh hakim. Ketidakcermatan ini membuat hakim merasa perlu untuk mengingatkan dan menegur tindakan tersebut.

Harvey yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa dalam kasus korupsi pengelolaan timah, tampak menjawab pertanyaan hakim tanpa memahami konteks yang ditanyakan. Alfis Setiawan mencurigai bahwa jawaban-jawaban yang diberikan oleh Harvey tampaknya telah disiapkan sebelumnya. Menurut hakim, terdapat kesan bahwa Harvey menghafalkan jawaban-jawaban tertentu, sehingga ia tidak dapat merespon pertanyaan dengan tepat.

Hakim mengatakan, Kadang di rumah, kadang-kadang restoran, sebagai bagian jawabannya. Namun, Alfis menyatakan bahwa jawaban tersebut terlihat tidak sesuai dan tidak relevan dengan pertanyaan yang sebenarnya. Pertanyaan saya didengar dulu, ujar hakim, menekankan pentingnya memperhatikan pertanyaan yang diajukan. Hakim merasa bahwa Harvey seperti telah dilatih untuk memberikan jawaban tertentu yang mungkin hanya berdasarkan hafalan.

Hakim kemudian melanjutkan dengan menanyakan mengenai jumlah dana yang diterima dari Helena, menekankan lagi bahwa jawabannya tidak merujuk pada pertanyaan yang diajukan. Kondisi ini menunjukkan perlunya kejelasan dalam komunikasi antara saksi dan para pemangku kepentingan di pengadilan.