Horor Di Supermarket: Bangkai Tikus dan Makanan Tercemar Menghantui Pelanggan!

Co.id Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Pada Blog Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar gaya hidup. Ringkasan Artikel Mengenai gaya hidup Horor Di Supermarket Bangkai Tikus dan Makanan Tercemar Menghantui Pelanggan Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

1.1. peraturan kebersihan dan keamanan pangan
2.1. dokumentasi pengelolaan makanan

Pada sidang yang baru saja berlangsung, Christian Ogbonna, pemilik supermarket, mengakui kesalahannya atas enam pelanggaran yang berkaitan dengan peraturan kebersihan dan keamanan pangan. Supermarket yang berada di bawah namanya terkenal sebagai sarang tikus dan memiliki standar kebersihan yang sangat rendah setelah tim dari petugas kesehatan melakukan kunjungan.

Hasil inspeksi menunjukkan bahwa kondisi keseluruhan supermarket sangat memprihatinkan, di mana banyak bangkai tikus ditemukan, serta produk makanan yang kemasannya telah digigit oleh hama tersebut. Tercatat dalam laporan dari Mirror UK (19/11) bahwa Gorton Superstore telah menjadi perhatian publik, terutama setelah adanya temuan bangkai tikus dan kebersihan yang sangat buruk.

Sangat mencolok bahwa supermarket tersebut tidak memiliki kontrak pengendalian hama, dan dokumentasi pengelolaan makanan yang seharusnya mengatur pembersihan, serta rotasi stok makanan pun tidak ada. Laporan menyatakan, Kami berharap pemilik supermarket dapat mengambil tanggung jawab dan berkomitmen untuk memperbaiki cara mereka menjalankan usaha ini.

Supermarket menyediakan berbagai produk makanan dan kebutuhan sehari-hari, sehingga menjaga kebersihan adalah hal yang sangat penting. Kondisi seperti yang terjadi di supermarket ini jelas dapat membahayakan kesehatan konsumen yang berbelanja di sana.

Berita lebih lanjut mengenai supermarket tersebut memperlihatkan betapa mengkhawatirkannya situasi ini, di mana hewan-hewan mati yang membusuk ditemukan tersebar di seluruh supermarket dan perangkap tikus yang tidak pernah dikosongkan. Karena pelanggaran serius ini, pemiliknya dikenakan denda sebesar £12,000 (setara dengan Rp 241 juta), ditambah biaya tambahan mencapai £3,180 (sekitar Rp 64 juta).

Anggota Dewan Joanna Midgley yang menangani kasus ini menekankan bahwa pelanggaran kebersihan makanan merupakan hal yang sangat serius. Produk makanan dengan kemasan yang digerogoti juga ditemukan, menunjukkan bahwa ada kemungkinan besar produk tersebut telah terkontaminasi oleh bakteri atau zat berbahaya lainnya.

Menjaga standar kebersihan di supermarket hingga minimarket sangatlah krusial. Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dalam menjaga kesehatan publik, sebagaimana peristiwa viral sebelumnya yang melibatkan karyawan minimarket di Malaysia yang membersihkan microwave menggunakan kain pel yang kotor.