Impian Prabowo Menuju Kenyataan: Kenaikan Produksi Minyak RI Jadi Kuncinya!

Co.id Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Di Kutipan Ini saatnya membahas internasional yang banyak dibicarakan. Artikel Ini Membahas internasional Impian Prabowo Menuju Kenyataan Kenaikan Produksi Minyak RI Jadi Kuncinya Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

Anggawira menekankan bahwa penting bagi pemerintah untuk memperbaiki ekosistem investasi, terutama di sektor minyak, agar lebih menarik bagi para investor. Dalam konteks ketegangan geopolitik yang sedang terjadi saat ini, Prabowo pun menekankan kemungkinan adanya konflik di berbagai negara.

Menurut informasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia sedang berusaha mencapai ketahanan energi, dan salah satu langkah yang diambil adalah dengan meningkatkan produksi minyak domestik. Dalam pidato perdananya setelah dilantik sebagai Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2024, Prabowo menyatakan bahwa swasembada energi adalah cita-cita yang harus diraih.

Ia mengungkapkan, Kita harus swasembada energi, dan kita mampu untuk melakukannya. Menurutnya, peningkatan produksi minyak tidak hanya akan memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga akan berkontribusi positif terhadap neraca perdagangan dan nilai tukar Rupiah.

Anggawira, sebagai Tenaga Ahli Menteri ESDM untuk Percepatan Infrastruktur Migas, menyatakan bahwa saat ini Indonesia masih menjadi negara pengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM). Berdasarkan target pada tahun 2024, pemerintah berharap dapat mencapai produksi sekitar 600 ribu barel per hari (bph). Meningkatkan produksi minyak juga penting untuk mendukung industrialisasi, termasuk sektor petrokimia.

Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia dianugerahi kekayaan sumber daya alam, dan perlu berupaya untuk meningkatkan cadangan minyak. Ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan gas dan sumber energi lainnya, tegasnya. Ia juga menyebutkan bahwa tanaman seperti kelapa sawit bisa dijadikan sumber energi alternatif karena kemampuannya menghasilkan solar dan bensin.

Di sisi lain, ia mengingatkan bahwa produksi minyak mentah dalam negeri saat ini belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan nasional, sehingga diperlukan penemuan baru dalam eksplorasi minyak. Pemerintah akan fokus untuk mencapai swasembada energi, tambah Prabowo.

Saat ini, berdasarkan data terbaru dari Kementerian ESDM per tanggal 22 Oktober 2024, produksi minyak Indonesia tercatat sebesar 602.341 bph, yang jauh di bawah target yang ditetapkan untuk tahun 2024 yakni 635 ribu bph. Dalam catatan historis, produksi minyak Indonesia pernah mencapai puncaknya pada tahun 1977 dengan 1.685.000 bph, sebelum mengalami penurunan yang signifikan di tahun-tahun berikutnya.