• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Indonesia Resmi Bergabung dalam BRICS: Analisis Mendalam dari Profesor Saint Petersburg

img

Co.id Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Pada Detik Ini saatnya berbagi wawasan mengenai nasional. Informasi Relevan Mengenai nasional Indonesia Resmi Bergabung dalam BRICS Analisis Mendalam dari Profesor Saint Petersburg Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Guru Besar Hubungan Internasional dari Universitas St. Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie, menilai bahwa partisipasi Indonesia dalam KTT BRICS di Kazan merupakan simbol kepercayaan terhadap BRICS sebagai alternatif dari sistem Barat, termasuk dominasi dolar. Menurutnya, dengan mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono ke Kazan, Presiden Prabowo Subianto mengisyaratkan keyakinan kepada pemimpin BRICS, terutama Putin dan Xi, bahwa Indonesia melihat BRICS sebagai peluang untuk menyeimbangkan ekonomi global.

Connie menambahkan bahwa BRICS dapat memberikan kemandirian ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan dolar AS. Ia berpendapat, jika BRICS berkembang menjadi aliansi keamanan, maka hal ini berpotensi menyeimbangkan kekuatan aliansi Barat, seperti NATO. Ini akan memberikan pengaruh yang lebih besar bagi Indonesia terkait isu-isu keamanan di kawasan, serta mengurangi dominasi militer Barat di Asia Tenggara.

Pemerintahan Prabowo Subianto telah mendaftar untuk bergabung dengan BRICS, di mana kelompok ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Langkah tersebut dilakukan melalui penyampaian surat ketertarikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono saat KTT BRICS Plus di Kazan pada 24 Oktober 2024.

Connie Rahakundini Bakrie menyatakan bahwa sistem keuangan yang didominasi oleh negara-negara Barat saat ini perlu ditimbang ulang. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa negara memiliki keinginan untuk menjadi mitra BRICS, yang bisa menawarkan alternatif baru dalam aspek perdagangan dan kebijakan ekonomi global.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, dalam pernyataannya kepada media menekankan pentingnya BRICS sebagai platform untuk memperkuat hubungan bilateral dan menjawab tantangan politik dan ekonomi bersama. BRICS akan mengundang negara-negara mitra untuk berpartisipasi dalam berbagai acara dan inisiatif, termasuk kerja sama dalam bidang investasi, perdagangan, dan penyelesaian keuangan antara anggota.

Indonesia, bersama 12 negara lainnya seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, telah diakui sebagai negara mitra BRICS. Dengan demikian, ada harapan untuk terbentuknya kerjasama yang lebih erat dalam berbagai aspek, tidak hanya politik tetapi juga ekonomi dan sosial.

Demikianlah informasi seputar indonesia resmi bergabung dalam brics analisis mendalam dari profesor saint petersburg yang saya bagikan dalam nasional Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri selalu bersyukur dan perhatikan kesehatanmu. Jika kamu suka jangan lewatkan artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads