• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Indonesia Terancam Kerugian Rp 2.059 Triliun Akibat Krisis Obat Inovatif!

img

Co.id Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Di Sesi Ini mari kita teliti internasional yang banyak dibicarakan orang. Konten Yang Terinspirasi Oleh internasional Indonesia Terancam Kerugian Rp 2059 Triliun Akibat Krisis Obat Inovatif Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.

Keterlibatan industri dalam penilaian teknologi kesehatan (HTA) serta pembentukan kapasitas di lembaga-lembaga HTA nasional dinilai sebagai langkah vital untuk menciptakan sistem kesehatan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) telah merilis sebuah manifesto yang menggarisbawahi strategi penting untuk mencapai dua tujuan besar tersebut. Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan semua pemangku kepentingan guna mewujudkan visi ini, ungkap Ait-Allah Mejri, salah satu perwakilan IPMG.

Manifesto ini menjelaskan jalan untuk transformasi dalam sistem kesehatan di Indonesia serta mendorong terbentuknya kemitraan yang efektif antara pemerintah dan berbagai mitra kesehatan. Dengan menyusun strategi yang holistik, Indonesia dapat mengurangi kehilangan produktivitas yang disebabkan oleh penyakit dan memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih luas, tambah Ait, dalam kutipan yang diambil pada Kamis, 14 November 2024.

Di dalam manifesto tersebut, IPMG juga menekankan pentingnya penguatan regulasi dan peningkatan proses HTA. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah akses layanan kesehatan yang lebih tepat waktu. Saat ini, rata-rata waktu yang diperlukan agar penerima manfaat BPJS Kesehatan dapat mengakses obat-obatan baru mencapai 71 bulan setelah peluncuran internasional, sebuah kondisi yang berpotensi merugikan kualitas kesehatan masyarakat dan produktivitas nasional.

Menurut riset yang dilakukan oleh Oliver Wyman, akses Indonesia terhadap obat-obatan baru saat ini hanya 9%, menjadikannya salah satu yang terendah di kawasan Asia-Pasifik. Kerugian ekonomi akibat keterbatasan ini diperkirakan mencapai hingga US$ 130 miliar per tahun, setara dengan lebih dari Rp 2.059,20 triliun. Ait juga menegaskan bahwa akses obat-obatan inovatif tidak hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga untuk mengokohkan posisi ekonomi nasional.

Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam kawasan Asia-Pasifik serta membangun infrastruktur kesehatan yang lebih tangguh untuk mendorong inovasi dan memperluas akses layanan. Di samping itu, IPMG menyerukan perlunya review terkait sistem pengadaan dan negosiasi obat di BPJS Kesehatan dengan menekankan model yang menjamin transparansi dan keberlanjutan.

Keterlambatan dalam akses ini diperkirakan menyebabkan sekitar 2 juta orang Indonesia harus mencari pengobatan di luar negeri setiap tahunnya, yang pada gilirannya berkontribusi pada kerugian devisa sebesar US$ 11,5 miliar (Rp 180 triliun). Manifesto IPMG menekankan perlunya kemitraan strategis serta investasi yang lebih baik dalam sektor kesehatan untuk meningkatkan ketahanan dan efisiensi di bidang ini.

Terima kasih telah menyimak pembahasan indonesia terancam kerugian rp 2059 triliun akibat krisis obat inovatif dalam internasional ini hingga akhir Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Jika kamu suka Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads