Insiden Mengerikan di Udara: Pria Serang Penumpang Tidur, Darah Berceceran di Kabin!

Co.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Jam Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang ekonomi. Artikel Yang Menjelaskan ekonomi Insiden Mengerikan di Udara Pria Serang Penumpang Tidur Darah Berceceran di Kabin Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

Pada hari Sabtu, 2 November 2024, USA Today melaporkan sebuah insiden yang terjadi pada penerbangan UA2247. Penerbangan ini berangkat dari Bandara Internasional San Francisco dan menuju Bandara Internasional Washington Dulles. Selama penerbangan tersebut, seorang penumpang bernama Nelson melakukan serangan terhadap penumpang lainnya yang sedang terlelap. Insiden ini terjadi pada hari Senin, 28 Oktober 2024.

Menurut informasi dari FBI, serangan itu berlangsung sekitar satu menit dan mengakibatkan korban terluka parah. Darah dari korban bahkan mengotori jaket Nelson, kursi, dinding, serta jendela pesawat. Ketika Nelson kembali ke tempat duduknya, ia menghampiri kursi 12F dan melancarkan serangan yang tidak terduga kepada penumpang yang tak berdaya. Seorang penumpang yang duduk di belakangnya menggambarkan serangan itu sangat brutal, mengklaim bahwa hal tersebut tidak layak terjadi di dalam pesawat.

Setelah serangan tersebut, kru pesawat secara cepat memindahkan Nelson ke bagian depan pesawat untuk mencegah lebih banyak kekacauan. Untungnya, ada dokter di dalam penerbangan yang memberikan pertolongan pertama kepada korban luka. United Airlines mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa insiden tersebut dapat ditangani dengan baik berkat tindakan cepat dari kru dan penumpang yang peduli.

Penerbangan tersebut akhirnya mendarat dengan aman dan disambut oleh petugas medis serta penegak hukum yang telah siap sedia. Dalam pernyataan lebih lanjut, diketahui bahwa Nelson tidak mengalami cedera dan tidak ada tanda-tanda bahwa korban telah membela diri dari serangan tersebut. Saat ini, Nelson menghadapi tuduhan pidana atas penyerangan dengan memukul dan melukai, dan persidangannya dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 11 Desember 2024.