• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Investigasi Deep Dive: Kejagung Ungkap Sumber Suap Ronald Tannur untuk Kalangan Hakim

img

Co.id Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Dalam Tulisan Ini mari kita telusuri nasional yang sedang hangat diperbincangkan. Konten Yang Mendalami nasional Investigasi Deep Dive Kejagung Ungkap Sumber Suap Ronald Tannur untuk Kalangan Hakim Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Pada Rabu malam, 23 Oktober 2024, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar, memberikan keterangan mengenai penangkapan dan penahanan tiga orang hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri Surabaya. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta.

Abdul Qohar menjelaskan bahwa penyidik melakukan pengembangan kasus setelah menangkap tiga hakim yang sebelumnya memutuskan untuk membebaskan Ronald Tannur. Dia mengungkapkan bahwa uang suap miliaran rupiah diduga berasal dari Lisa Rahmat (LR), yang merupakan pengacara Ronald Tannur.

“Penyidik akan terus mengembangkan informasi ini dengan memeriksa saksi-saksi lain serta mengumpulkan alat bukti,” jelas Qohar. Kejaksaan Agung juga sedang menyelidiki sumber dana yang digunakan Ronald Tannur untuk menyuap hakim-hakim tersebut, yang berpotensi juga terlibat dalam upaya suap di tingkat Mahkamah Agung.

Ketiga hakim yang ditangkap adalah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Magnapul, yang ditetapkan sebagai tersangka menerima suap dalam kasus ini. Kejaksaan Agung menindaklanjuti laporan mengenai upaya korupsi yang melibatkan dana suap tersebut.

Sebelumnya, Lisa Rahmat dilaporkan berencana menyerahkan uang senilai Rp 5 miliar kepada pihak hakim agung untuk menjaga agar keputusan bebas Ronald Tannur tidak dibatalkan. Dalam percakapan yang terungkap, Lisa juga mengatur fee sebesar Rp 1 miliar untuk seorang mantan pejabat tinggi di Mahkamah Agung, Zarof Ricar.

Abdul Qohar menegaskan bahwa penyidik saat ini masih mendalami keterangan dari Lisa Rahmat serta meneliti asal usul uang yang digunakan untuk suap. Pengkajian ini bertujuan untuk mengungkap rangkaian korupsi yang lebih luas di dalam proses hukum.

Pada 24 Oktober 2024, sekitar pukul 22.00 WIT, tim penyidik telah melakukan penangkapan terhadap Zarof Ricar, mantan pejabat tinggi di Mahkamah Agung yang dianggap terlibat dalam pemufakatan suap ini.

Saat penggeledahan, ditemukan uang yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut masih tersimpan dalam amplop. Pengetahuan mengenai transaksi ini diharapkan dapat memperkuat bukti terkait dengan upaya korupsi yang melibatkan pengaturan perkara di tingkat kasasi.

Seiring dengan perkembangan penyidikan, Kejaksaan Agung berharap dapat mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai aliran dana suap yang melibatkan keluarga Ronald Tannur, termasuk dugaan keterlibatan ayahnya yang merupakan anggota DPR RI.

Itulah pembahasan lengkap seputar investigasi deep dive kejagung ungkap sumber suap ronald tannur untuk kalangan hakim yang saya tuangkan dalam nasional Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Terima kasih

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads