• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ironis! Produktivitas Pekerja Indonesia Terpuruk 28 Tahun Dibandingkan Korea

img

Co.id Bismillah semoga hari ini istimewa. Detik Ini saatnya berbagi wawasan mengenai internasional. Catatan Artikel Tentang internasional Ironis Produktivitas Pekerja Indonesia Terpuruk 28 Tahun Dibandingkan Korea lanjut sampai selesai.

Peningkatan produktivitas tenaga kerja adalah tanggung jawab bersama antara para pemangku kebijakan dan masyarakat. Menurut pernyataan terbaru, peran masyarakat sangat vital dalam mendorong peningkatan ini. Langkah pertama yang disarankan untuk mencapai produktivitas yang lebih baik adalah melalui perbaikan pada aspek Sumber Daya Manusia, khususnya melalui pendidikan.

Pada 2024, Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa produktivitas pekerja di Indonesia masih berada pada tingkat yang cukup rendah. Staf Ahli Pengeluaran Negara Kemenkeu, Sudarto, mengungkapkan bahwa saat ini produktivitas Indonesia setara dengan Korea Selatan pada tahun 1996 atau 1997. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas di Indonesia tertinggal sekitar 28 tahun dibandingkan dengan Korea Selatan.

Secara mendasar, produktivitas tenaga kerja dapat dijelaskan sebagai kemampuan pekerja dalam menghasilkan produk dalam jangka waktu tertentu. Pada tahun 2024, skor produktivitas tenaga kerja di Indonesia hanya berada di angka 400-an. Hal ini cukup mencolok, mengingat pada tahun 1960, Indonesia dan Korea Selatan memiliki level produktivitas yang sama, yakni di bawah 200.

Sudarto menyatakan bahwa dengan adanya sistem jaminan sosial, masyarakat bisa bekerja tanpa merasa khawatir, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan memiliki jaminan sosial yang memadai. Menurut Sudarto, fakta bahwa produktivitas Indonesia tertinggal adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 700 triliun pada tahun 2025. Sudarto menegaskan pentingnya kerja keras yang didukung dengan kondisi yang nyaman dan tidak tertekan. Kita harus kerja keras, tetapi peningkatan produktivitas juga tak kalah pentingnya, tutupnya.

Demikian penjelasan menyeluruh tentang ironis produktivitas pekerja indonesia terpuruk 28 tahun dibandingkan korea dalam internasional yang saya berikan Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. silakan share ke rekan-rekan. terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads