Israel Guncang Gaza: UNRWA Dilarang Beroperasi, Nasib Warga di Tepi Jurang

Co.id Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Saat Ini saatnya berbagi wawasan mengenai internasional. Pemahaman Tentang internasional Israel Guncang Gaza UNRWA Dilarang Beroperasi Nasib Warga di Tepi Jurang Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

1.1. “preseden berbahaya”
2.1. “terkait netralitas”

Parlemen Israel telah mengambil langkah tegas dengan melarang Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) beroperasi di wilayah Israel dan Yerusalem Timur. Keputusan ini, yang diambil meski ada protes dari komunitas internasional, telah memicu beragam reaksi. Philippe Lazzarini, kepala UNRWA, menggambarkan larangan tersebut sebagai sebuah “preseden berbahaya” yang akan memperburuk situasi kemanusiaan rakyat Palestina.

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyatakan “penyesalan mendalam” atas kemungkinan penutupan operasi UNRWA oleh Israel. Khususnya sejak perang di Gaza, UNRWA telah menghadapi kerugian yang signifikan, termasuk kehilangan 223 staf dan kerusakan pada dua pertiga fasilitas mereka.

Sementara itu, serangkaian penyelidikan telah menemukan masalah “terkait netralitas” pada UNRWA, meskipun tidak ada bukti yang mendukung tuduhan utama dari Israel. Larangan ini, yang disetujui dengan perbandingan suara 92 melawan 10, muncul di tengah kritik yang meningkat terhadap UNRWA sejak serangan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Amerika Serikat juga telah menyuarakan “keprihatinan mendalam” terkait dengan undang-undang ini, menekankan pentingnya UNRWA dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Jika diterapkan, langkah tersebut berpotensi menghambat upaya kemanusiaan di wilayah tersebut, yang sudah menghadapi tantangan besar akibat konflik yang berkepanjangan.

Kekhawatiran lebih lanjut muncul mengenai mobilitas karyawan UNRWA di Tepi Barat, yang mungkin terpengaruh akibat larangan ini, sehingga mempersulit koordinasi dengan otoritas Israel di pos pemeriksaan. Dalam situasi yang sudah sulit ini, serangan balasan Israel telah menyebabkan banyak korban jiwa di Gaza, di mana angka korban dianggap dapat dipercaya oleh PBB.