Israel Mencari Kebebasan Tangan dalam Konflik: Gencatan Senjata Bersama Hizbullah Terancam?

Co.id Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Dalam Konten Ini saya akan mengupas internasional yang banyak dicari orang-orang. Artikel Yang Mengulas internasional Israel Mencari Kebebasan Tangan dalam Konflik Gencatan Senjata Bersama Hizbullah Terancam lanjut sampai selesai.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, beserta Menteri Luar Negeri Gideon Saar, menekankan perlunya Tel Aviv untuk memiliki kebebasan bertindak dalam merespons setiap pelanggaran yang dilakukan oleh Hizbullah di masa depan. Dalam pernyataannya kepada para diplomat di Yerusalem, Saar menegaskan, Dalam perjanjian apapun yang akan kita capai, penting bagi kita untuk mempertahankan kebebasan bertindak jika terjadi pelanggaran, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press pada Rabu, 20 November 2024.
Israel telah mengambil langkah menentukan dengan melakukan serangan terhadap Lebanon, termasuk melancarkan serangan udara yang meningkat secara signifikan pada akhir September dan melaksanakan invasi darat ke dalam wilayah yang diperdebatkan. Pada hari yang sama, laporan dari kepolisian Israel menyebutkan bahwa sebuah roket yang diluncurkan oleh Hizbullah jatuh di dekat sebuah taman kanak-kanak di Acre, menyebabkan kerusakan meskipun tidak ada korban jiwa.
Jakarta, CNBC Indonesia - Dikabarkan bahwa Israel meminta adanya klausul dalam kesepakatan gencatan senjata yang akan membolehkan mereka untuk menyerang Hizbullah kapan saja. Di sisi lain, pemimpin Hizbullah, Naim Kassem, menyatakan bahwa kelompoknya mendukung negosiasi yang berlangsung, meskipun ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa keberatan terkait ketentuan yang menawarkan 'kebebasan bergerak' kepada pasukan Israel di Lebanon. Ia pun berharap dapat pergi ke Israel untuk membahas penyelesaian konflik ini jika memungkinkan.
Dalam pernyataannya, Menteri Pertahanan Katz menegaskan, Syarat untuk penyelesaian politik apapun di Lebanon adalah hak militer Israel untuk bertindak dan melindungi warganya dari ancaman Hizbullah. Sejak konflik berkepanjangan ini berlangsung, lebih dari 3.500 nyawa telah melayang di Lebanon, dengan lebih dari 1 juta orang terpaksa mengungsi, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan setempat.
Dari segi kemajuan dalam gencatan senjata, Amos Hochstein, pejabat tinggi pemerintahan Amerika Serikat yang bertugas untuk Israel dan Lebanon, telah berusaha mendorong kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan. Ia dijadwalkan untuk bertemu dengan pejabat Lebanon minggu ini. Sayangnya, pada hari Rabu, diperkirakan 11 orang lagi tewas di Lebanon akibat kekerasan yang terus berlangsung.
Konflik ini telah menjalar hingga ke Suriah, dimulai pada tanggal 8 Oktober 2023, ketika Hizbullah mulai menembaki Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap milisi Palestina Hamas, setelah serangan yang dilakukan oleh Hamas ke bagian selatan Israel yang memicu perang di Jalur Gaza. Lebih dari 70 orang Israel dilaporkan tewas akibat serangan Hizbullah, dan banyak yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Hochstein juga telah mengusulkan beberapa solusi yang merujuk pada resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berusaha mengakhiri perang antara Hizbullah dan Israel pada tahun 2006. Resolusi tersebut mengatur bahwa hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang diperbolehkan untuk beroperasi di Lebanon Selatan. Namun, kegagalan dalam implementasi resolusi tersebut setelah perang enam tahun lalu menunjukkan tantangan dalam mewujudkan gencatan senjata yang berkelanjutan antara kedua pihak.
Begitulah israel mencari kebebasan tangan dalam konflik gencatan senjata bersama hizbullah terancam yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam internasional Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Jika kamu suka Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI