Israeli Serang Lagi: Negosiasi Diplomatik Terancam Setelah Kemarahan Negara Arab Ini!

Co.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Titik Ini mari kita eksplorasi potensi internasional yang menarik. Artikel Ini Menyajikan internasional Israeli Serang Lagi Negosiasi Diplomatik Terancam Setelah Kemarahan Negara Arab Ini Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.

1.1. Damaskus
2.1. markas intelijen Hizbullah

Republik Arab Suriah telah mengeluarkan seruan kepada negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera mengambil tindakan yang tegas guna menghentikan agresi yang dilakukan oleh Israel. Dalam pernyataannya, mereka juga menuntut agar para pelaku kejahatan ini dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka. Hal ini disampaikan oleh kementerian luar negeri Suriah dalam sebuah deklarasi yang dikutip oleh Al Jazeera pada Selasa, 5 November 2024.

Kementerian tersebut mengutuk dengan keras serangan terbaru yang dilakukan oleh entitas Zionis, yang dianggap melanggar hak asasi manusia, terutama karena menyasar daerah yang dipenuhi dengan warga sipil. Damaskus menilai serangan ini sebagai tindakan kriminal yang tidak dapat diterima.

Serangan pertama dilaporkan menghantam area persimpangan Kaou Sudan dekat Sayyidah Zaynab, yang merupakan tempat perlindungan bagi banyak orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel di Lebanon. Selain itu, laporan juga menyebutkan bahwa serangan ketiga menargetkan area perumahan di sekitar lokasi tersebut, yang semakin membuat pemerintah Suriah merasa marah dan terancam.

Menurut laporan, jet tempur Israel melakukan serangkaian tiga serangan di wilayah Sayyidah Zaynab, yang terletak sekitar 10 kilometer selatan dari Damaskus. Akibat serangan tersebut, setidaknya lima orang dilaporkan mengalami luka serius, meskipun tidak jelas apakah mereka adalah warga sipil atau anggota kelompok tertentu.

Dalam pernyataan terpisah, Angkatan Udara Israel menegaskan bahwa markas intelijen Hizbullah beroperasi di Suriah dan termasuk dalam sistem pengumpulan data mereka. Serangan ini bertujuan untuk melemahkan kemampuan militer kelompok teroris tersebut, terutama setelah meningkatnya ketegangan sejak awal perang yang terjadi antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Israel telah meluncurkan ratusan serangan terhadap berbagai target di Suriah selama bertahun-tahun, dan sebagian besar serangan tersebut dilakukan tanpa pengakuan resmi. Namun, belakangan ini, mereka semakin aktif menyerang, terutama setelah konflik baru meletus di kawasan tersebut.