• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Isu Pensiun Dini PLTU Batu Bara RI: Penasihat Prabowo Beri Sinyal Bahaya!

img

Co.id Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Di Blog Ini mari kita diskusikan internasional yang sedang hangat. Ulasan Artikel Seputar internasional Isu Pensiun Dini PLTU Batu Bara RI Penasihat Prabowo Beri Sinyal Bahaya Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.

    Table of Contents

Purnomo Yusgiantoro, sebagai penasihat presiden di bidang energi, menyampaikan peringatan terkait sejarah kelam sektor kelistrikan Indonesia yang melibatkan perusahaan listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP). Ia mencatat pengalaman pahit dari tahun 1997-1998, ketika 27 kontrak listrik swasta terpaksa dibatalkan dan dibawa ke arbitrase internasional.

Dalam sebuah seminar publik yang diadakan oleh Centre For Science and International Studies (CSIS) di Jakarta, Purnomo menegaskan pentingnya belajar dari pengalaman tersebut. Pengalaman itu membawa Indonesia ke arbitrase internasional akibat konsekuensi dari penandatanganan perjanjian dengan IMF, yang mengakibatkan penghentian berbagai proyek ketenagalistrikan swasta, termasuk IPP.

Purnomo, yang pernah terlibat langsung dalam negosiasi dengan pihak-pihak yang menggugat dalam kasus arbitrase tersebut, mencatat bahwa Indonesia kalah dalam tuntutan tersebut. Ia mengingat perjalanan tersebut dengan penuh kehati-hatian, terutama berkaitan dengan rencana pemerintah untuk pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Rencana ini, menurut Purnomo, bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dari PLTU batu bara. Namun, ia menekankan bahwa negosiasi yang lebih mendalam perlu dilakukan terkait pemiliki swasta, terutama untuk proyek-proyek yang melibatkan IPP. Pengalamannya memberikan gambaran bahwa meskipun terdapat niat baik untuk meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan energi, langkah tersebut harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari masalah di masa depan.

Terima kasih telah menyimak isu pensiun dini pltu batu bara ri penasihat prabowo beri sinyal bahaya dalam internasional ini sampai akhir Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Jika kamu merasa terinspirasi semoga Anda menemukan artikel lainnya yang menarik. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads