• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jakarta Fund: Inovasi Pramono Anung untuk Menciptakan Sumber Pendapatan Baru dan Dana Abadi

img

Co.id Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Di Titik Ini aku mau menjelaskan apa itu nasional secara mendalam. Catatan Mengenai nasional Jakarta Fund Inovasi Pramono Anung untuk Menciptakan Sumber Pendapatan Baru dan Dana Abadi Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Pramono Anung berencana mengalokasikan antara Rp2 triliun hingga Rp3 triliun dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jakarta untuk mendukung program Jakarta Fund. Ia menyatakan bahwa Jakarta selama ini bergantung pada pajak, retribusi, dan dividen dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai sumber pendetaan daerahnya.

Menurut Pramono, pendapatan Jakarta yang signifikan memungkinkan kota ini untuk berinvestasi tanpa perlu jaminan tambahan. Dengan pendapatan yang cukup besar, Jakarta bisa berinvestasi tanpa jaminan, sehingga Jakarta Funding dapat berfungsi sebagai dana abadi untuk kota ini, ungkapnya. Pada saat peluncuran INA dua setengah tahun lalu, dana awalnya hanya Rp6 triliun, namun sekarang telah tumbuh menjadi Rp150 triliun berkat pengelolaan yang profesional dan transparan.

Pernyataan ini disampaikan Pramono Anung saat bertemu dengan tokoh masyarakat dan Ketua RT se-Kecamatan Kebayoran Lama di Kong Djie Coffee, Kebayoran Lama, Jakarta pada Selasa, 29 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Cagub DKI Jakarta nomor urut tiga ini juga menjelaskan mengapa sekitar Rp3 triliun dari dana SiLPA yang rata-rata mencapai Rp5 triliun hingga Rp6 triliun per tahun seharusnya dialokasikan untuk Jakarta Funding.

Pramono menegaskan bahwa konsep dana abadi yang ia usulkan serupa dengan Indonesia Investment Authority (INA), sebuah lembaga Overeign Wealth Fund yang mendukung pembangunan nasional. Jakarta merupakan entitas yang sangat berkembang, jelasnya. Ia merujuk pada Undang-Undang nomor 2 tahun 2024 yang mencakup dana abadi sebagai landasan untuk Jakarta Funding, menekankan bahwa inovasi baru diperlukan untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Konsep serupa bisa diberlakukan di Jakarta dengan dana abadi yang dikelola secara transparan dan profesional. Jika dikelola dengan baik, dana ini akan digunakan untuk keperluan di bidang kebudayaan, kesenian, dan pendidikan. Saya yakin dalam waktu kurang dari dua tahun, dana ini dapat mencapai Rp20 triliun dengan mudah, tutup Pramono Anung.

Sekian ulasan tentang jakarta fund inovasi pramono anung untuk menciptakan sumber pendapatan baru dan dana abadi yang saya sampaikan melalui nasional Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads