Kanselir Jerman Hubungi Putin Secara Mendadak, NATO Terkejut dan Resah!

Co.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Detik Ini saya akan membahas manfaat internasional yang tidak boleh dilewatkan. Konten Yang Mendalami internasional Kanselir Jerman Hubungi Putin Secara Mendadak NATO Terkejut dan Resah Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.
- 1.1. sejarah
Table of Contents
Kremlin telah mengeluarkan pernyataan bahwa setiap kesepakatan di masa depan harus memperhatikan 'realitas teritorial baru'. Mereka menekankan bahwa tindakan Moskow saat ini tidak mengarah kepada perdamaian permanen antara kedua negara. Dalam pandangan mereka, sejarah mengajarkan bahwa kedamaian sejati hanya dapat dicapai melalui kekuatan yang nyata.
Berdasarkan informasi dari Newsweek, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyatakan harapannya agar Presiden Rusia, Vladimir Putin, menghentikan perang di Ukraina dan menarik semua pasukan Rusia dari negara tersebut. Scholz menekankan bahwa Rusia harus menunjukkan kemauan untuk bernegosiasi dengan Ukraina demi mencapai perdamaian yang adil dan bertahan lama, seperti yang ia ungkapkan pada tanggal 18 November 2024.
Scholz juga menilai bahwa percakapan telepon tersebut merupakan langkah terakhir dari strategi yang gagal dalam tawar-menawar tanah untuk 'perdamaian' dengan seorang pemimpin yang dianggap genosida. Sementara itu, Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, mengkritik manuver Scholz yang dianggapnya tidak produktif. Ia menyoroti peluncuran masif Moskow, dengan menggunakan 120 rudal dan 90 pesawat nirawak dalam serangan besar-besaran di seluruh Ukraina.
Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis, juga sejalan dengan pandangan Tusk. Menurut laporan, pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh 144 dari 210 target yang diluncurkan. Tusk mencatat bahwa serangan tersebut merupakan salah satu yang terbesar dalam konflik ini, menunjukkan bahwa diplomasi telepon tidak dapat menggantikan dukungan nyata dari negara-negara Barat kepada Ukraina.
Meski demikian, pada hari Minggu, Scholz membela langkahnya untuk mengingatkan pemimpin Rusia bahwa ia tidak bisa bergantung pada dukungan dari Jerman, Eropa, dan banyak negara lain dalam konteks aksi di Ukraina. Ia berpendapat bahwa tidak bijaksana jika hanya pemimpin Rusia dan Amerika yang terlibat dalam pembicaraan, sementara pemimpin negara Eropa penting lainnya tidak berpartisipasi.
Menurut Kremlin, panggilan tersebut dilakukan atas permintaan Berlin dan ditujukan untuk bertukar pandangan secara mendalam dan jujur terkait situasi di Ukraina. Panggilan antara Scholz dan Putin ini muncul saat ketegangan antara kedua pihak meningkat akibat konflik yang berkepanjangan. Anggota NATO dari Polandia berkomentar bahwa tidak ada panggilan telepon yang dapat menghentikan tindakan Putin.
Sejak 24 Februari 2024, Rusia melancarkan serangan besar di wilayah timur Ukraina, Donbass, dengan dalih adanya diskriminasi yang dialami oleh penduduk mayoritas etnis Rusia di wilayah tersebut, serta keinginan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi pertahanan Barat, NATO.
Itulah pembahasan mengenai kanselir jerman hubungi putin secara mendadak nato terkejut dan resah yang sudah saya paparkan dalam internasional Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Mari bagikan kebaikan ini kepada orang lain. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI