• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kedekatan Erdogan dan Putin: Mengapa 'Dua Kaki' Turki Berjalan Seiring di Antara Rusia dan NATO?

img

Co.id Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Sekarang saya akan membahas perkembangan terbaru tentang internasional. Diskusi Seputar internasional Kedekatan Erdogan dan Putin Mengapa Dua Kaki Turki Berjalan Seiring di Antara Rusia dan NATO simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Kremlin baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang sejalan dengan keinginan untuk memperkuat hubungan internasional antara Turki dan Rusia. Pernyataan tersebut menekankan pentingnya kerjasama dalam bidang perdagangan dan ekonomi. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral setelah melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu, 24 November 2024.

Dalam pernyataan yang dirilis, Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, menunjukkan dukungannya terhadap upaya Turki dan menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara BRICS serta penerapan prinsip-prinsip multilateral dan kebijakan luar negeri yang independen. Pertemuan ini juga membahas berbagai isu, baik bilateral maupun yang berkaitan dengan situasi regional dan global.

Selain itu, Lavrov menekankan keheranannya terhadap pernyataan pemerintah Turki yang sebelumnya menyatakan siap menjadi mediator. Hal ini merujuk pada peran Turki dalam inisiatif yang berkaitan dengan perdamaian, termasuk upaya damai yang diadakan pada tahun 2022 dan inisiatif pengiriman gandum dari Laut Hitam.

Turki, yang telah menolak tekanan dari Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, telah menjadi subjek sanksi dari AS sendiri, di mana sekitar 20 perusahaan Turki terlibat dalam kasus ini karena diduga berurusan dengan entitas Rusia yang berkaitan dengan industri pertahanan. Lavrov baru-baru ini juga menyatakan kekhawatirannya terhadap penggunaan senjata yang diduga berasal dari Turki terhadap personel militer dan warga sipil Rusia.

Menariknya, Turki secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh BRICS pada bulan September, langkah yang belum pernah diambil sebelumnya oleh negara anggota NATO. Mungkinkah ini menandakan perubahan dalam arah kebijakan luar negeri Turki yang telah dikenal sebagai netral di tengah konflik Ukraina? Erdogan dan Putin telah beberapa kali bertemu sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.

Dalam konteks ekonomi, Turki kini merupakan pembeli terbesar ketiga minyak mentah Rusia. Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa Rusia merupakan mitra impor terpenting bagi Turki, meskipun Turki juga memenuhi beberapa tuntutan AS dengan memblokir ekspor barang dual-use ke Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, Turki tetap melanjutkan pengiriman sistem senjata ke Ukraina, termasuk dalam bentuk drone dan senjata ringan, menyentuh aspek kompleks dari hubungan internasional yang sedang berlangsung.

Selesai sudah pembahasan kedekatan erdogan dan putin mengapa dua kaki turki berjalan seiring di antara rusia dan nato yang saya tuangkan dalam internasional Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri tetap fokus pada impian dan jaga kesehatan jantung. Jika kamu peduli Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads