Kejutan di Pasar Otomotif China: Raksasa Ini Terjungkal!

Co.id Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Dalam Opini Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai internasional. Pembahasan Mengenai internasional Kejutan di Pasar Otomotif China Raksasa Ini Terjungkal Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.
Kompetisi Otomotif di China: Tantangan untuk Perusahaan Asing
Dalam pandangan Stephen Dyer, pemimpin praktik otomotif di AlixPartners, untuk menjadi pemain yang kompetitif di pasar China, perusahaan otomotif asing harus memiliki sistem pengemudi canggih yang setara dengan yang ditawarkan oleh beberapa produsen kendaraan lokal. Ia menambahkan, jika merek internasional tidak dapat segera menghadirkan kendaraan energi bersih yang mampu bersaing, kolaborasi dengan produsen lokal menjadi solusi terbaik untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.
Sejak tahun 2022, otoritas China telah mengizinkan perusahaan mobil asing untuk mengoperasikan pabrik mereka sepenuhnya, tanpa harus menjalin usaha patungan. Sebelumnya, banyak pembuat mobil, seperti dari Amerika Serikat dan Jerman, diharuskan untuk berpartner dengan perusahaan lokal demi memenuhi regulasi pemerintah China.
Para produsen seperti Xpeng dan BYD kini memanfaatkan chip dari Nvidia, sedangkan Huawei, sebagai raksasa telekomunikasi China, telah menciptakan sistem bantuan pengemudi dan hiburan yang digunakan oleh banyak pabrikan. Tahun lalu, Stellantis yang berbasis di Belanda melakukan investasi besar-besaran dengan membeli 20% saham Leapmotor, sebuah perusahaan mobil listrik China, senilai sekitar US$ 1,59 miliar.
Produsen mobil listrik China dengan cepat mengintegrasikan teknologi canggih seperti tampilan hiburan dan sistem bantuan pengemudi ke kendaraan mereka. Keunggulan ini didorong oleh keahlian mereka dalam elektrifikasi yang semakin berpengaruh. Weng Yajun, mitra di JunHe Law, menyatakan bahwa merek kendaraan energi baru domestik di China saat ini sangat kompetitif, memberikan tantangan besar bagi pemain asing.
General Motors, Volkswagen, dan Nissan, menghadapi penurunan pendapatan yang signifikan di pasar China antara 2019 hingga 2023. Meskipun Tesla sedang mengembangkan sistem bantuan pengemudi, teknologi tersebut belum sepenuhnya mendapatkan persetujuan dari pemerintah China. Di sisi lain, produsen lokal telah berhasil melakukan elektrifikasi kendaraan secara mandiri.
Pada tahun 2023, penjualan Kia dari Korea Selatan di China tercatat turun sebesar 30% dibandingkan tahun 2020. Tu Le, pendiri dan direktur pelaksana Sino Auto Insights, mendorong produsen asing untuk menjalin kerjasama dengan pabrikan lokal guna meningkatkan penetrasi pasar mereka. Meskipun kolaborasi atau akuisisi dengan perusahaan lokal dapat membantu, tantangan tetap ada bagi perusahaan otomotif asing untuk mendapatkan pijakan yang kuat di pasar China yang sangat kompetitif ini.
Demikian uraian lengkap mengenai kejutan di pasar otomotif china raksasa ini terjungkal dalam internasional yang saya sajikan Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI